Cara memulai bisnis online sampai sukses (9 langkah)
Untuk memulai bisnis online, Anda perlu menentukan produk yang ingin dijual, memahami calon pembeli Anda, memilih platform jualan seperti website, serta menyiapkan hal-hal penting lainnya seperti sistem pembayaran dan strategi pemasaran.
Untungnya, Anda bisa memulai langkah-langkahnya dengan cepat, bahkan tanpa harus memiliki skill teknis profesional. Berikut sembilan langkah yang bisa Anda ikuti:
Anda bisa memulai dengan cepat, bahkan kalau Anda tidak memiliki keahlian teknis sama sekali. Berikut langkah-langkah yang perlu Anda ikuti:
- Tentukan bidang bisnis yang ingin dijalani
- Pelajari target pelanggan dan kompetitor
- Kembangkan nilai jual bisnis yang unik
- Pahami aspek hukum bisnis online
- Pilih platform jualan online
- Siapkan metode pembayaran
- Susun rencana dan strategi pemasaran
- Luncurkan bisnis dan mulai berjualan
- Kembangkan bisnis Anda
Beberapa bisnis online yang paling menguntungkan saat ini antara lain menjual ebook dan kursus digital, dropshipping, pelatihan online, serta layanan berlangganan. Model bisnis seperti ini populer karena modal awalnya rendah dan bisa dikembangkan tanpa perlu mengelola stok barang fisik.
Mari kita bahas semuanya satu per satu untuk membantu mengembangkan ide Anda menjadi bisnis yang sukses. Lanjutkan scroll ke bawah yuk!
1. Tentukan bidang bisnis online
Penting untuk memilih bidang bisnis yang tepat agar usaha Anda mampu bertahan dalam jangka panjang. Bidang bisnis ini akan menentukan siapa target audiens Anda, strategi pemasaran yang harus digunakan, serta seberapa besar peluang bisnis Anda untuk terus berkembang.
Mulailah dengan mempertimbangkan tiga hal penting berikut: minat dan keahlian Anda, permintaan pasar dan kebutuhan pelanggan, serta potensi keuntungannya. Dengan memadukan ketiganya, Anda akan tetap termotivasi karena menyukai dan memahami bidang yang digeluti, serta mampu memberikan manfaat yang dicari pelanggan.
Sebagai contoh, lihat kisah Charlie dan Dale dari Nohma. Mereka memanfaatkan keahlian dan pengalaman hidup di dalam van untuk membangun bisnis layanan serta menulis buku yang kini menjadi bestseller dengan lebih dari 1.000 ulasan bintang lima. Keberhasilan mereka bukan kebetulan; mereka memang hidup di camper van dan menggunakan langsung sistem yang dirancang sendiri.

2. Lakukan riset pasar
Setelah menentukan bidang bisnis, kumpulkan data tentang calon pelanggan dan kompetitor untuk menilai permintaan pasar dan tren industri utamanya. Riset pasar membantu Anda menyesuaikan produk dan layanan untuk memenuhi kebutuhan target audiens dan tetap bisa bertahan di tengah ketatnya persaingan.
Berikut beberapa metode riset yang bisa Anda coba beserta manfaatnya:
- Survei dan kuesioner – tanyakan langsung kepada calon pelanggan tentang preferensi mereka, masalah yang sering dihadapi, dan faktor-faktor yang memengaruhi keputusan pembelian mereka.
- Analisis kompetitor – pelajari keunggulan, kelemahan, strategi harga, dan penawaran produk dari bisnis lain untuk mengidentifikasi kesenjangan pasar.
- Riset sosial – pantau berbagai forum dan media sosial untuk menemukan informasi terbaru tentang tren, sentimen pelanggan, dan kebutuhan yang muncul di bidang bisnis Anda.
Gunakan tool seperti Google Analytics, Facebook Insights, dan platform riset kata kunci untuk mengenali audiens Anda lebih dekat. Data dari tool ini bisa membantu Anda memahami perilaku belanja online, volume pencarian, demografi, dan minat audiens.
Tujuan langkah ini adalah menjawab tiga pertanyaan utama dalam memulai bisnis: siapa yang benar-benar membutuhkan produk Anda, masalah apa yang bisa diselesaikan olehnya, dan berapa harga yang pantas untuk ditawarkan.
3. Buat UVP bisnis
UVP (unique value proposition) adalah pernyataan yang menjelaskan manfaat utama produk atau layanan Anda, bagaimana hal tersebut membantu pelanggan memenuhi kebutuhannya, serta hal yang membuat bisnis Anda berbeda dari kompetitor. Nilai inilah yang membantu calon pelanggan memahami kenapa mereka harus memilih brand Anda dibandingkan yang lain.
Sebagai contoh, UVP Dropbox yang berbunyi “Your stuff, anywhere” menekankan kemudahan mengakses file dari perangkat apa pun. Sementara itu, Coursera memiliki UVP “Learn without limits” yang menunjukkan brand mereka sebagai platform belajar yang bisa diakses kapan pun dan di mana pun.
UVP yang menarik harus memiliki minimal salah satu dari elemen berikut:
- Kebutuhan pelanggan – produk atau layanan Anda mampu menyelesaikan masalah target pasar.
- Manfaat khusus – tunjukkan keunggulan atau ciri khas produk atau layanan Anda yang membuatnya berbeda dari kompetitor.
- Kredibilitas dan kepercayaan – sertakan bukti seperti testimoni, dukungan, sertifikasi, atau rekam jejak yang baik untuk membangun kepercayaan calon pelanggan.
- Hubungan emosional – ceritakan pengalaman atau manfaat yang bisa dirasakan pelanggan, terutama hal-hal yang bisa menyentuh motivasi atau emosi mereka.
Ingat, UVP yang baik adalah yang singkat, jelas, dan mudah diingat. Uji UVP Anda dengan membacakannya kepada seseorang yang belum mengenal bisnis Anda. Kalau mereka tidak langsung memahami apa yang Anda tawarkan beserta manfaatnya, berarti UVP Anda masih perlu diperbaiki.
Hindari jargon atau bahasa yang terlalu rumit karena justru bisa membuat pesan utama Anda sulit diingat.
4. Pertimbangkan aspek hukum terkait bisnis online
Sama seperti bisnis fisik, perusahaan online juga harus mengikuti hukum yang berlaku di negara tempatnya beroperasi sesuai jenis bisnis yang dikelola.
Persyaratan hukum dasar pada umumnya meliputi:
- Pendaftaran usaha – Anda mungkin perlu mendaftarkan usaha online Anda pada lembaga terkait, tergantung pada lokasi dan struktur bisnis Anda.
- Lisensi bisnis – perusahaan Anda mungkin memerlukan lisensi dan izin untuk berjualan secara online kalau beroperasi di industri yang diatur oleh undang-undang, atau berbentuk kepemilikan perseorangan atau perseroan terbatas (PT).
- Pendaftaran pajak – penuhi persyaratan pajak dengan mendapatkan NPWP badan usaha atau izin pajak lainnya sesuai kebutuhan.
Apabila bisnis baru Anda nantinya akan menyimpan informasi pribadi pelanggan untuk iklan atau tujuan lain, Anda harus mematuhi undang-undang perlindungan data dan privasi, misalnya GDPR di Eropa. Jelaskan informasi ini di halaman kebijakan privasi Anda terkait cara Anda mengumpulkan, menggunakan, menyimpan, dan melindungi data pelanggan.
Anda juga harus memiliki syarat dan ketentuan layanan untuk bisnis online Anda. Perjanjian hukum ini melindungi hak-hak Anda, membatasi tanggung jawab, dan menjelaskan ketentuan layanan kepada pengguna.
Berkonsultasilah dengan ahli hukum setempat sebelum menentukan struktur bisnis guna memastikan Anda mematuhi undang-undang yang berlaku. Saran mereka juga bisa membantu melindungi kepentingan bisnis dan kekayaan intelektual Anda, termasuk brand dan hak cipta, dalam jangka panjang.
Tahukah Anda?
Hostinger Website Builder menyediakan template untuk membantu Anda membuat halaman legal untuk kebijakan privasi serta syarat dan ketentuan layanan tanpa ribet. Cukup tinjau dan sesuaikan pedomannya guna memastikan kepatuhan bisnis Anda terhadap hukum yang berlaku.
5. Pilih platform bisnis online
Setelah menemukan ide bisnis online dan memastikan persyaratan hukumnya, sekarang saatnya Anda memilih platform untuk berjualan online. Ada beberapa platform yang bisa Anda pilih, termasuk marketplace e-commerce dan website sendiri.
Rekomendasi kami, Anda sebaiknya membuat website bisnis online sendiri karena lebih fleksibel sekaligus membantu meningkatkan branding bisnis Anda.
Berikut keuntungan berjualan di website sendiri dibandingkan dengan marketplace pihak ketiga:
- Biaya jangka panjang lebih efisien. Meski membutuhkan biaya untuk hosting dan domain, pengeluaran operasional website dalam jangka panjang biasanya lebih rendah dibandingkan dengan potongan komisi dan biaya admin marketplace.
- Kustomisasi tak terbatas. Anda bisa menambahkan fitur apa pun sesuai kebutuhan bisnis, seperti sistem keanggotaan, blog, atau integrasi dengan tool digital marketing.
- Kontrol bisnis yang lebih ketat. Dengan website sendiri, Anda bebas menentukan tampilan, harga, promosi, hingga strategi penjualan tanpa dibatasi aturan dari platform lain.
- Branding lebih kuat. Website membuat bisnis Anda terlihat lebih profesional dan kredibel. Pelanggan juga akan lebih mudah mengenali dan mengingat brand Anda.
- Data pelanggan sepenuhnya milik Anda. Berbeda dengan marketplace yang membatasi akses data pembeli, Anda bisa mengumpulkan dan menganalisis data pelanggan untuk meningkatkan strategi pemasaran.
Tidak perlu khawatir kalau Anda belum memiliki pengetahuan teknis untuk membuat website. Tersedia pilihan platform yang memungkinkan Anda membuat website dengan mudah tanpa coding, seperti CMS dan website builder.
CMS (sistem manajemen konten) adalah aplikasi yang memungkinkan Anda mendesain dan menambahkan fungsi pada website menggunakan tema dan plugin. Sementara itu, website builder biasanya sudah menyertakan semua layanan yang diperlukan untuk mengonlinekan website dengan cepat.
Apabila ingin mencari tahu kelebihan dan kekurangan setiap platform tersebut, Anda bisa menyimak artikel kami tentang perbedaan CMS dan website builder.
Untuk memulai, Anda bisa mencoba website builder toko online Hostinger yang sudah menyertakan template website toko online, editor drag-and-drop, pemrosesan pembayaran, serta tool AI untuk membantu Anda mendesain website dan kontennya. Anda pun bisa menyiapkan website yang sepenuhnya berfungsi, semuanya hanya dalam hitungan menit.

Jangan lupa memilih nama domain yang relevan dengan nama bisnis Anda agar pelanggan bisa mengingat dan menemukan bisnis Anda dengan mudah di internet.
6. Persiapkan proses operasional bisnis
Bisnis yang sukses membutuhkan kerangka kerja operasional yang solid. Hal ini termasuk mempersiapkan sistem pembayaran online, manajemen stok barang, dan penjadwalan, tergantung pada model bisnis Anda.
Mulailah dengan memilih payment gateway yang andal untuk diintegrasikan ke website Anda. Gateway yang aman dan mudah digunakan mempermudah proses checkout dengan berbagai opsi pembayaran, membantu pelanggan melakukan transaksi.
Dengan Website Builder Hostinger, Anda bisa menerima pembayaran online melalui PayPal dan Stripe. Namun, ketersediaan ini akan bergantung pada wilayah tempat toko dan pelanggan Anda berada.
Anda juga wajib menerapkan langkah-langkah keamanan seperti enkripsi SSL/TLS untuk melindungi data dan transaksi pelanggan. Untungnya, Hostinger sudah menyertakan SSL gratis untuk paket hosting Anda. Fitur keamanan ini membantu melindungi informasi pribadi dan keuangan pelanggan dari ancaman cyber.
Untuk bisnis berbasis layanan, gunakan tool penjadwalan di website builder kami untuk mempermudah reservasi janji temu. Anda pun tidak perlu mengintegrasikan tool pihak ketiga untuk menambahkan fitur booking.
7. Terapkan strategi digital marketing
Setelah memiliki website, Anda perlu menerapkan strategi agar calon pelanggan bisa menemukan bisnis Anda di internet. Ada banyak strategi digital marketing yang bisa dicoba, tapi sebaiknya fokus dulu pada dua atau tiga metode yang paling sesuai dengan bisnis Anda.
Optimasi mesin pencari (SEO)
Sebagian besar pelanggan biasanya memulai pencariannya dari Google. Jadi, terapkan langkah-langkah berikut ini agar website Anda mudah ditemukan di Google:
- Temukan kata kunci yang tepat. Gunakan tool seperti Google Keyword Planner untuk mengetahui kata atau frasa yang sering dicari calon pelanggan, lalu masukkan ke dalam judul halaman dan deskripsi produk Anda.
- Tingkatkan kecepatan website. Tingkatkan kecepatan loading website Anda untuk menghadirkan pengalaman pengguna yang lebih baik dan menurunkan bounce rate.
- Terapkan strategi SEO lokal. Buat profil Google Bisnisku apabila Anda menargetkan pelanggan di area tertentu.
- Ikuti perkembangan algoritma. Google rutin memperbarui sistem penetapan peringkatnya, jadi pastikan Anda selalu mengikuti tren SEO terbaru.
Media sosial
Anda tidak perlu aktif di semua platform media sosial. Fokuslah pada platform yang paling sering digunakan oleh target pelanggan Anda. Misalnya, kalau menjual software bisnis, LinkedIn bisa menjadi opsi terbaik. Apabila produk Anda berupa perhiasan handmade, Instagram atau Pinterest akan lebih efektif.
Gunakan media sosial untuk membangun hubungan dengan pelanggan, bukan hanya promosi. Jawab pertanyaan followers, bagikan tips bermanfaat, tunjukkan proses di balik layar, dan tanggapi komentar agar audiens merasa lebih dekat dengan brand Anda.
Email marketing
Mulailah mengumpulkan alamat email pelanggan sejak awal Anda aktif di internet. Email marketing dikenal sebagai salah satu strategi digital marketing dengan tingkat ROI (return on investment) tertinggi.
Bagikan tips bermanfaat, penawaran eksklusif, hingga informasi produk terbaru. Dengan komunikasi yang konsisten, Anda bisa membangun kepercayaan dan menjaga hubungan jangka panjang dengan pelanggan.
Pantau performa pemasaran Anda
Gunakan Google Analytics untuk memantau strategi mana yang paling efektif dalam menarik pelanggan dan menghasilkan penjualan. Tingkatkan upaya yang terbukti berhasil, dan hentikan yang tidak memberikan hasil maksimal.
Ingat, digital marketing perlu waktu untuk menunjukkan hasil. Catat rencana marketing Anda dan jalankan secara konsisten setidaknya selama 3–6 bulan sebelum melakukan perubahan besar.
8. Luncurkan bisnis online Anda
Setelah selesai merumuskan strategi bisnis dan menyiapkan platform toko online, saatnya meluncurkan bisnis baru Anda. Untuk memastikan kesuksesannya, Anda perlu menerapkan strategi yang akan menarik calon pelanggan dan menaikkan tren brand Anda.
Pertimbangkan faktor-faktor berikut saat merencanakan peluncuran bisnis kecil Anda:
- Target yang jelas – tetapkan target yang realistis untuk brand awareness, keterlibatan pelanggan, dan penjualan. Pilih metrik yang relevan untuk mengukur performa bisnis Anda.
- Timeline – selaraskan timeline dengan target peluncuran Anda untuk memastikan setiap fasenya berkontribusi secara strategis terhadap tujuan bisnis Anda.
- Kesiapan operasional – uji persiapan bisnis online Anda untuk memastikan semua fitur dan operasionalnya berfungsi penuh.
- Rencana pemasaran – tentukan saluran mana yang akan digunakan untuk memicu antisipasi dan antusiasme. Misalnya, bagikan teaser produk di media sosial sebelum hari peluncuran serta adakan acara peluncuran virtual dengan sesi tanya jawab dan demo langsung produk Anda.
- Rencana cadangan – siapkan rencana cadangan untuk tantangan yang mungkin muncul, seperti downtime website dan masalah payment gateway.
9. Tingkatkan jangkauan bisnis online
Setelah bisnis online Anda berjalan, Anda akan mulai mendapatkan pelanggan pertama. Namun, perjalanan Anda baru dimulai. Selanjutnya, kembangkan bisnis Anda agar bisa tumbuh dan bertahan dalam jangka panjang. Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan.
Fokus pada hal yang sudah berhasil
Lihat kembali data bisnis Anda untuk mengetahui strategi pemasaran mana yang paling efektif, produk mana yang paling laku, dan dari mana keuntungan terbesar Anda berasal. Fokuslah meningkatkan area yang sudah terbukti berhasil sebelum mencoba strategi baru.
Otomatiskan tugas-tugas berulang
Automasikan tugas manual untuk menghemat waktu dan tenaga. Anda bisa menyiapkan email otomatis untuk pelanggan baru, menjadwalkan postingan media sosial, atau mengatur sistem pencatatan stok otomatis. Dengan begitu, Anda bisa fokus pada hal-hal strategis, seperti pengambilan keputusan besar dan membangun hubungan dengan pelanggan.
Jaga kepuasan pelanggan
Menjaga pelanggan lama sering kali lebih hemat biaya daripada mencari pelanggan baru. Teruslah berinteraksi melalui newsletter, minta feedback secara rutin, dan dengarkan saran mereka untuk perbaikan layanan atau produk Anda. Pelanggan yang puas biasanya akan mempromosikan bisnis Anda tanpa diminta.
Tetap sabar, namun fleksibel
Pertumbuhan yang berkelanjutan pasti butuh waktu, jadi jangan mudah berkecil hati kalau hasilnya tidak langsung terlihat. Misalnya, Etsy menghabiskan hampir satu dekade untuk berkembang menjadi marketplace global seperti sekarang.
Namun, penting juga untuk tetap waspada. Apabila strategi tertentu tidak menunjukkan hasil setelah beberapa bulan, mungkin saatnya meninjau ulang arah bisnis Anda. Bisa jadi, audiens yang Anda targetkan kurang tepat atau harga produk Anda perlu disesuaikan.
Kapan harus pivot dan kapan harus ekspansi
Kalau bisnis utama Anda belum mencapai target atau perilaku konsumen mulai berubah, pertimbangkan untuk melakukan pivot. Anda bisa mengubah target audiens, menyesuaikan produk, atau mencoba model bisnis baru.
Sebaliknya, kalau sudah berjalan dengan baik, pertimbangkan untuk ekspansi dengan menambah saluran penjualan baru, memperkenalkan produk tambahan untuk pelanggan lama, atau menembus pasar baru dengan produk yang sudah ada.
Terakhir, pastikan Anda rutin memantau data bisnis setiap bulan. Dengan begitu, Anda bisa melihat tren lebih awal dan mengambil keputusan berdasarkan data, bukan hanya firasat.
Contoh ide bisnis online yang menguntungkan
Menemukan ide bisnis yang sesuai dengan keahlian, minat, dan target pasar Anda adalah strategi utama untuk membangun usaha online yang sukses dan menguntungkan.
Kalau Anda sedang mencari inspirasi, berikut beberapa contoh ide bisnis online populer yang bisa Anda pertimbangkan:
Menerbitkan ebook
Kalau Anda suka menulis, manfaatkan hobi tersebut untuk menghasilkan royalti sebesar 35–75% dari penjualan ebook, tergantung pada platform yang digunakan. Ide bisnis ini membutuhkan modal awal yang rendah dan berpotensi memberikan pendapatan pasif jangka panjang. Selain itu, bisnis ini membantu Anda membangun reputasi sebagai ahli di bidang tertentu, membuka peluang untuk konsultasi maupun kolaborasi.
Contohnya, Lara West berhasil menjalankan strategi ini dengan memasarkan ebook dan buku audionya melalui platform e-commerce.

Membuat toko online
Kalau berencana membuka toko online, Anda mungkin perlu menyiapkan modal awal untuk stok produk, penyimpanan, dan penyiapan toko. Namun, potensi pendapatannya cukup menjanjikan; mulai dari Rp2 juta–Rp50 juta/bulan, tergantung pada ukuran pasar yang Anda targetkan.
Untuk memulainya, lakukan riset produk yang sedang tren, tentukan strategi harga dan pengemasan yang menarik, serta siapkan sistem dukungan pelanggan agar proses transaksi berjalan lancar.
Bisnis dropshipping
Dropshipping adalah model bisnis di mana Anda menjual produk tanpa harus menyimpan stok sendiri. Produksi, penyimpanan, dan pengiriman ditangani oleh vendor pihak ketiga. Karena tidak perlu modal besar di awal, model ini cocok untuk pemula yang ingin mencoba bisnis online.
Potensi penghasilannya berkisar antara Rp500.000–Rp5 juta/bulan, tergantung pada niche dan skala pasarnya. Apabila ingin membaca langkah-langkah selengkapnya, lihat artikel kami tentang cara memulai bisnis dropshipping.
Memulai kursus online
Bagikan keahlian Anda dengan membuat kursus atau pelatihan online. Tergantung pada niche, harga, dan ukuran audiens Anda, bisnis ini bisa menghasilkan pendapatan antara Rp5 juta–Rp20 juta/bulan.
Sebagai contoh, iLearnTech menjual program pembelajaran seputar C# dan DevOps. Kursus yang berisi video rekaman dan materi downloadnya menjadi sumber penghasilan pasif yang sangat potensial.
Ingin mempelajari langkah-langkahnya? Simak artikel kami tentang cara membuat kursus online.

Membuat podcast
Podcast juga bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan, dengan potensi penghasilan antara Rp1 juta–Rp20 juta/bulan melalui sponsor dan monetisasi.
Anda bisa membuat podcast solo atau grup tentang topik yang Anda kuasai, dengan menggunakan peralatan rekaman yang berkualitas untuk menghasilkan audio yang jernih dan profesional. Setelah memiliki pendengar setia, Anda bisa menarik sponsor dan membuka peluang kerja sama yang lebih luas.
Cari tahu langkah-langkahnya di artikel kami tentang cara membuat podcast dan menghasilkan uang darinya.

Apa keuntungan memulai bisnis online?
Industri e-commerce terus menunjukkan pertumbuhan yang stabil dari tahun ke tahun. Statistik e-commerce terbaru menunjukkan bahwa 30,34% responden berbelanja online hingga beberapa kali setiap minggunya.
Salah satu penyebabnya adalah semakin mudahnya proses pembuatan toko bagi siapa pun yang ingin berjualan online. Berkat adanya berbagai platform online yang mudah digunakan, termasuk website builder, siapa saja bisa membuat toko online sendiri tanpa harus menguasai skill teknis khusus.
Hasilnya, semakin banyak brand yang bergabung di marketplace online untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat dan meningkatkan jangkauan bisnis mereka.
Dibandingkan dengan bisnis konvensional, model bisnis online menawarkan banyak keunggulan. Selain modal awal yang relatif rendah, sistem penjualan dan pemasaran yang sudah otomatis membuatnya lebih mudah untuk dikembangkan.
Berikut beberapa alasan lain mengapa sekarang adalah saat yang tepat bagi Anda untuk memulai bisnis online:
- Sumber pendapatan yang beragam. Anda bisa menggabungkan berbagai model bisnis, seperti langganan, produk digital, affiliate, atau iklan online untuk memperbanyak sumber penghasilan dan meningkatkan profitabilitas.
- Akses pelanggan 24 jam. Dengan bantuan tool otomatisasi, pelanggan bisa bertransaksi kapan saja tanpa dibatasi waktu atau lokasi.
- Sistem bisnis yang fleksibel. Anda bisa menjalankan bisnis dari mana saja untuk menghasilkan uang secara online, baik sebagai usaha sampingan maupun pekerjaan utama, sambil tetap menjaga work-life balance.
- Keputusan berbasis data. Gunakan berbagai tool analitik untuk mendapatkan data yang akurat guna mengambil keputusan yang tepat, baik dalam pengembangan produk, strategi pemasaran, maupun meningkatkan pengalaman pelanggan.
- Peluang di pasar niche. Internet memungkinkan Anda menjangkau audiens yang lebih spesifik, bahkan di segmen pasar yang belum banyak digarap bisnis lain.
Berapa modal untuk memulai bisnis online?
Apabila membangunnya sendiri, bisnis online bisa dimulai hanya dengan modal sekitar Rp700.000–Rp2 juta per tahun, termasuk biaya domain dan hosting standar. Biayanya bisa meningkat kalau Anda menggunakan tool premium atau menyewa tenaga profesional. Simak detailnya di artikel kami tentang biaya membuat website.
Apakah bisa bisnis online tanpa modal?
Bisa saja, tapi perlu diingat bahwa platform gratis umumnya memiliki banyak keterbatasan, seperti fitur yang terbatas dan keamanan yang rendah. Untuk hasil yang lebih optimal, sebaiknya gunakan layanan hosting berbayar yang tetap ramah di kantong. Pelajari lebih lanjut dalam panduan kami tentang cara memulai bisnis online tanpa modal dan stok barang.
Bagaimana cara memilih model bisnis online yang tepat?
Untuk menentukan model bisnis yang sesuai, kenali dulu target pasar Anda, jenis produk yang dijual, dan kapasitas operasional Anda. Beberapa model bisnis populer yang bisa dipertimbangkan antara lain dropshipping, layanan berlangganan, penjualan produk digital, dan print-on-demand (cetak sesuai permintaan).
Komentar
March 08 2025
terimakasih atas bantuan penjelasan ny,,,cuman 1 pertanyaan dari saya.kenapa ya toko online saya yg tadinya ada di atas,,kini jadi turun drastis penjualan nya..?? dan bagaimana cara untuk mengembalikan penjualan supaya bisa kembali naik,,?
March 24 2025
Bisa jadi toko onlinenya terdampak oleh perubaham algoritma Google kak. Mungkin coba dievaluasi dan dioptimasi lagi SEO website toko onlinenya agar bisa kembali dapat peringkat tinggi.