Cara membangun email list (list building) untuk email marketing

Email list atau daftar email adalah aset pemasaran yang berharga karena benar-benar disesuaikan dengan tujuan bisnis Anda. Tidak seperti followers media sosial yang bergantung pada algoritma dan aturan platform yang terus berubah, Anda bisa mengirim pesan yang lebih tepat sasaran kepada subscriber email.
Selain itu, email marketing merupakan saluran pemasaran yang terbilang hemat biaya, dengan potensi konversi yang lebih tinggi dan ROI (return on investment) jangka panjang yang lebih menguntungkan dibandingkan dengan metode lain.
Menariknya lagi, email list memungkinkan Anda membuat segmentasi pelanggan sehingga Anda bisa mengirimkan konten yang lebih relevan serta membangun kepercayaan dan hubungan yang lebih akrab dengan audiens.
Nah, kalau Anda sedang mencari cara membangun email list, artikel ini akan membagikan strategi list building yang sudah terbukti efektif dan bisa langsung Anda coba. Sebagai awalan, berikut lima strategi yang akan dibahas dalam artikel ini:
- Buat lead magnet – Tawarkan item gratis yang berguna, seperti ebook, checklist, atau diskon kepada pengunjung yang bersedia memberikan emailnya.
- Rancang formulir pendaftaran yang menarik – Undang pengunjung untuk menjadi subscriber menggunakan formulir yang sederhana namun menarik, dengan CTA yang jelas dan optimal.
- Berikan bonus tambahan dalam konten – Dalam postingan blog Anda, tambahkan resource bonus yang hanya tersedia apabila pengunjung mendaftarkan emailnya.
- Promosikan formulir pendaftaran di media sosial – Bagikan link pendaftaran di bio, postingan, atau deskripsi video Anda dengan menunjukkan manfaat eksklusif yang hanya bisa diperoleh subscriber.
- Tawarkan imbalan dengan waktu terbatas – Untuk membangun rasa urgensi, adakan event khusus dalam periode tertentu yang menawarkan imbalan bagi pengunjung yang bersedia mendaftarkan alamat emailnya.
Sekarang, scroll ke bawah untuk membaca strategi lainnya yuk! Kami juga akan membagikan tips membangun email list dengan cepat serta rekomendasi tool list building yang bisa Anda gunakan.
1. Buat lead magnet
Lead magnet adalah materi gratis atau konten eksklusif yang Anda tawarkan kepada pengunjung yang bersedia mendaftarkan alamat emailnya. Cara ini cukup efektif untuk membangun email list karena bisa memberikan manfaat yang nyata bagi audiens.
Beberapa contoh lead magnet yang umum diberikan termasuk ebook, checklist, panduan, template, dan penawaran eksklusif. Pilihlah yang sesuai dengan niche Anda, lalu fokuslah membuat lead magnet yang mampu membantu audiens menyelesaikan masalahnya agar mereka lebih tertarik untuk berlangganan.
Mari kita lihat contohnya dari Minimalist Baker yang menggunakan konten kumpulan resep sebagai lead magnet. Pengunjung bisa mendapatkan konten eksklusif tersebut dengan mendaftarkan alamat emailnya tanpa proses yang berbelit-belit.

Apabila belum pernah membuat lead magnet, Anda bisa memanfaatkan tool seperti Canva dan Notion untuk mendesain konten dan CTA lead magnet yang bisa disisipkan dalam konten Anda.
2. Sediakan formulir pendaftaran yang menarik
Selain lead magnet, Anda bisa menyediakan formulir pendaftaran email yang bisa diakses kapan pun oleh pengunjung yang ingin berlangganan. Tidak hanya praktis, formulir ini juga bisa menjadi saluran komunikasi dengan pengunjung yang tertarik dengan brand Anda.
Pastikan untuk membuat formulir pendaftaran yang menarik, dan cobalah beberapa variasi penempatan untuk menemukan yang paling efektif:
- Formulir sebaris – Terlihat seperti bagian dari konten (misalnya ditempatkan di akhir postingan blog atau footer halaman), dan akan menarik perhatian pembaca setelah mereka mengakses konten selama beberapa saat.
- Floating bar – Terletak di bagian atas atau bawah layar, dan akan tetap terlihat oleh pengunjung saat scrolling halaman sehingga CTA Anda bisa terus ditampilkan tanpa mengganggu pengalaman browsing mereka.
- Pop-up exit intent – Muncul ketika pengunjung akan menutup website Anda, menawarkan kesempatan terakhir kepada mereka untuk menjadi subscriber Anda.
Selain itu, pastikan desain formulir Anda tidak terlalu rumit, dan jangan lupa sertakan tombol CTA yang jelas. Gunakan pesan seperti “Mulai langganan newsletter kami” atau cukup “Subscribe newsletter”, atau Anda juga bisa mencoba CTA yang lebih unik.
Sebagai contoh, James Clear menggunakan teks “I’m in!” pada floating bar websitenya setelah kalimat yang menjelaskan manfaat newsletternya. Strategi ini membuat CTA langganan newsletter di websitenya terasa lebih personal dan mengundang.

3. Letakkan formulir di area yang optimal
Penempatan formulir Anda bisa sangat memengaruhi tingkat pendaftaran email dari pengunjung. Misalnya, formulir yang tersembunyi di bagian bawah halaman tentu akan mudah terlewat. Jadi, pastikan Anda meletakkannya di tempat yang tepat agar bisa menarik perhatian pengunjung untuk mendaftar.
Berikut adalah beberapa lokasi terbaik untuk menempatkan formulir pendaftaran email Anda:
- Di atas halaman – Tempatkan formulir di bagian yang langsung dilihat pengunjung ketika mereka membuka website Anda. Lokasi ini memastikan formulir terlihat jelas dan mengundang lebih banyak orang untuk mendaftar.
- Footer – Area paling umum untuk meletakkan formulir pendaftaran email. Bahkan, beberapa pengunjung akan otomatis menuju area ini untuk menemukannya sehingga meningkatkan peluang Anda mendapatkan subscriber email.
- Halaman Tentang – Pengunjung yang mengklik halaman ini biasanya ingin mengenal Anda atau bisnis Anda lebih dekat. Manfaatkan rasa penasaran ini untuk mengajak mereka bergabung dalam email list Anda dengan menyediakan formulir pendaftaran di halaman ini.
Untuk mengetahui penempatan formulir yang paling efektif, jalankan A/B testing di website Anda. Misalnya, Anda bisa membandingkan formulir pop-up yang muncul setelah 10 detik dengan floating bar yang tetap terlihat saat pengunjung scrolling halaman. Setelah itu, lihat opsi mana yang lebih banyak mengundang pengunjung untuk berlangganan, apakah dengan interupsi singkat dari pop-up atau melalui formulir yang selalu terlihat di floating bar.
4. Tawarkan imbalan dengan waktu terbatas
Siapa yang tidak suka giveaway? Nah, Anda bisa mengadakan giveaway yang menampilkan waktu terbatas dengan hadiah yang terasa eksklusif bagi pengunjung.
Strategi ini membangun rasa urgensi agar pengunjung segera mendaftarkan emailnya, dan Anda pun bisa membangun email list dari orang-orang yang memang ingin mendapatkan penawaran dari Anda.
Berikut beberapa ide hadiah giveaway yang bisa Anda berikan kepada subscriber:
- Produk atau layanan Anda sendiri – Tawarkan langganan gratis, uji coba, atau barang fisik untuk mengundang orang yang benar-benar tertarik dengan produk yang Anda jual.
- Paket produk terkait – Jalin kerja sama dengan bisnis lain di niche Anda untuk membuat paket hadiah yang memberikan lebih banyak manfaat dan membantu Anda menjangkau audiens yang lebih luas.
- Konsultasi atau sesi eksklusif – Cocok untuk bisnis berbasis layanan, yang juga membantu menunjukkan keahlian Anda sebagai seseorang yang ahli di bidangnya.
5. Berikan bonus tambahan dalam konten
Anda bisa memberikan “content upgrade” atau materi bonus yang terkait langsung dengan postingan blog Anda. Contohnya seperti checklist yang bisa dicetak, panduan lengkap dengan data tambahan, atau template spreadsheet yang bisa langsung digunakan pembaca.
Materi ini juga tidak harus selalu berupa konten baru, seperti platform Medium yang menyediakan mode mendengarkan konten bagi pembaca yang mendaftar sebagai anggota. Dengan strategi ini, mereka mengemas ulang konten lama dalam cara yang terasa baru bagi pembaca.

Untuk hasil terbaik, letakkan formulir pendaftaran di tengah artikel. Pada titik ini, biasanya pembaca sudah lebih tertarik pada konten Anda sehingga lebih mungkin untuk berlangganan agar bisa menikmati content upgrade yang Anda tawarkan.
6. Gunakan ulang konten populer untuk mendorong pendaftaran
Selain mengoptimalkan konten yang sudah ada, perhatikan juga konten yang paling ramai pengunjung karena bisa menunjukkan hal-hal yang paling disukai oleh audiens Anda. Postingan dengan performa tinggi berpotensi untuk dikembangkan menjadi materi lanjutan yang bisa Anda tawarkan sebagai imbalan pendaftaran email.
Untuk melakukannya, cari tahu postingan blog atau video yang paling banyak mendatangkan traffic menggunakan tool seperti Google Analytics. Setelah itu, kembangkan konten tersebut menjadi materi yang bisa didownload.
Sebagai contoh, Anda bisa mengonsep ulang postingan blog menjadi ebook yang lebih lengkap, atau mengubah video yang memiliki performa tinggi menjadi seri edukasi yang lebih mendalam.
7. Buat landing page dengan satu CTA yang jelas
Pernahkah Anda mengunjungi halaman yang fokus pada satu penawaran dan langsung mengarahkan Anda untuk melakukan satu tindakan? Nah, inilah fungsi utama landing page.
Halaman ini sangat efektif untuk list building karena fokus pada satu tindakan saja yang Anda harapkan dari pengunjung. Sebagai contoh, landing page TLDR di bawah ini menampilkan CTA yang jelas, mengundang pengunjung untuk berlangganan dan memberikan cuplikan konten newsletter yang akan mereka dapatkan setelah mendaftar.

Anda bisa membuat landing page seperti ini dengan mudah menggunakan tool seperti Website Builder Hostinger atau Omnisend, bahkan tanpa harus jago desain. Apabila membutuhkan panduan selengkapnya, simak tutorial kami tentang cara membuat landing page.
Setelah selesai, bagikan link halaman tersebut dalam campaign media sosial, promosi peluncuran produk, atau melalui iklan berbayar. Mengarahkan pengunjung ke landing page pendaftaran newsletter seperti ini akan lebih efektif daripada menggunakan homepage dengan konten yang terlalu umum.
8. Promosikan formulir di media sosial
Media sosial bisa menjadi tool praktis dan gratis bagi siapa pun yang ingin mulai membuat newsletter email, terutama kalau belum memiliki blog atau website.
Namun ingat, setiap platform media sosial memiliki segmen audiens yang berbeda, seperti LinkedIn untuk audiens profesional, Instagram untuk konten visual, atau TikTok untuk video singkat. Dengan mempromosikan formulir pendaftaran di platform ini, Anda bisa menjangkau audiens dari berbagai latar belakang.
Di samping itu, orang-orang biasanya menemukan Anda di media sosial karena membaca postingan yang Anda buat sehingga mereka lebih mungkin berlangganan email ketika diberi penawaran konten eksklusif. Apalagi, konten di media sosial bisa cepat sekali menyebar, memungkinkan Anda memperluas jangkauan lebih jauh lagi.
9. Jalin kerja sama dengan kreator lain
Kolaborasi dengan kreator lain bisa menjadi strategi list building yang efektif karena Anda bisa memanfaatkan kepercayaan yang sudah mereka bangun dengan audiens mereka. Berikut adalah beberapa cara untuk membangun kolaborasi yang efektif:
- Menjadi host webinar atau sesi langsung – Adakan acara bersama lalu promosikan kepada audiens dari kedua belah pihak untuk meningkatkan jangkauan.
- Menulis artikel guest post – Bagikan keahlian Anda di blog kreator lain dan tambahkan link ke lead magnet Anda untuk menarik audiens.
- Bertukar newsletter – Promosikan newsletter satu sama lain kepada subscriber masing-masing untuk memberikan konten yang terasa baru.
Saat memilih partner kerja sama, fokuslah pada relevansi niche dan industrinya, bukan hanya ukuran audiens. Akan lebih efektif untuk mendapatkan sejumlah audiens yang sering berinteraksi daripada ribuan followers yang pasif dan kurang relevan.
10. Tambahkan CTA pendaftaran email dalam konten
Letakkan CTA pada area yang tepat dalam konten, misalnya di bagian yang membuat pengunjung lebih fokus membaca dan lebih mungkin mengambil tindakan. Berikut beberapa format yang bisa Anda coba:
- Teks sederhana – Kalimat seperti “Mulai langganan blog kami untuk mendapatkan konten eksklusif 📩” bisa sangat efektif. Sedikit huruf tebal atau emoji juga bisa membuatnya lebih mencolok.
- Formulir yang disematkan – Letakkan formulir pendaftaran di artikel Anda sehingga pembaca bisa berlangganan tanpa harus menutup halaman.
- Callout box – Buat formulir ini dengan visual yang menarik, jelas, dan mudah dilihat. Anggaplah sebagai ajakan tegas yang mengingatkan pembaca dengan pesan seperti, “Jangan lewatkan kesempatan ini!”
Satu hal yang paling penting, selalu tekankan manfaatnya daripada hanya meminta pembaca melakukan sesuatu. Hindari CTA umum seperti “Daftar sekarang” dan gunakan kalimat seperti “Dapatkan konten eksklusif langsung di inbox Anda.”
Hal ini akan menunjukkan kepada pembaca bahwa tindakan mereka akan dibalas dengan sesuatu yang sepadan sehingga mereka lebih cenderung mengklik CTA Anda. Lihat contohnya pada website The Tiny Wisdom yang menerapkan strategi ini.

11. Tawarkan konten eksklusif
Salah satu cara efektif untuk menarik audiens bergabung ke email list Anda adalah dengan menawarkan sesuatu yang tidak bisa didapatkan di tempat lain. Dengan begitu, mereka akan merasa menjadi bagian dari komunitas eksklusif yang mendapat akses lebih dulu.
Konten eksklusif ini bisa berupa cerita di balik layar, pengalaman pribadi, atau analisis mendetail yang tidak Anda bagikan di blog maupun media sosial. Anda juga bisa memberi akses awal untuk produk baru, artikel, atau video sehingga subscriber merasa lebih istimewa dibandingkan dengan audiens lain.
12. Berikan hadiah referral untuk list building
Subscriber yang puas biasanya rela merekomendasikan brand Anda tanpa diminta. Nah, Anda bisa memberi hadiah khusus untuk subscriber yang berhasil mengajak temannya bergabung ke daftar email Anda. Dengan begitu, email list Anda akan berkembang lebih cepat secara alami.
Gunakan tool seperti ReferralCandy atau SparkLoop untuk mempermudah proses ini, mulai dari memantau referral sampai membagikan hadiah. Pastikan aturannya tidak ribet, manfaatnya jelas, dan hadiahnya cukup menarik agar subscriber bersemangat membagikan link referral mereka.
13. Kumpulkan email melalui kuis atau survei
Kuis dan survei bisa mendorong pengunjung mendaftarkan alamat emailnya dalam cara yang menyenangkan. Banyak orang penasaran mengikuti kuis atau ingin turut menyumbangkan pendapatnya, dan Anda bisa memanfaatkan rasa penasaran ini untuk mendorong mereka menjadi subscriber.
Misalnya, career coach Rebecca Beaton membuat kuis untuk membantu pengunjung mengetahui hambatan terbesar dalam karier mereka. Agar hasil kuis bisa langsung dikirim ke inbox, pengunjung perlu memasukkan alamat emailnya.

Strategi ini sama-sama menguntungkan: audiens mendapatkan insight personal yang bermanfaat, dan Anda mendapatkan subscriber baru yang relevan dengan niche Anda. Untuk membuat kuis yang menarik, manfaatkan tool seperti Typeform atau Outgrow.
14. Tambahkan pendaftaran email ke pembayaran
Proses checkout bisa menjadi momen yang tepat untuk mengumpulkan alamat email pengunjung. Apabila sudah mencapai tahap ini, artinya pengunjung percaya pada brand Anda dan lebih bersedia untuk berbagi alamat emailnya.
Agar lebih efektif, tampilkan opsi yang jelas, simpel, dan tidak memaksa. Jelaskan secara singkat manfaat yang akan mereka dapatkan, misalnya informasi produk terbaru atau penawaran spesial. Berikan juga bonus tambahan agar audiens lebih tertarik. Jangan lupa sertakan pernyataan privasi agar mereka yakin bahwa informasinya aman.
Sebagai contoh, Agoda menambahkan kotak centang opsional pada proses checkout untuk menanyakan apakah pelanggan ingin menerima promo dan penawaran eksklusif melalui email.

15. Kumpulkan email secara offline
Proses list building juga bisa dilakukan secara offline, loh. Kalau Anda mengadakan event, memiliki toko fisik, atau ikut pameran, manfaatkan kesempatan ini untuk mengajak orang mendaftarkan alamat emailnya.
Caranya bisa dengan menyediakan formulir sederhana di kasir, menampilkan QR code yang mengarah ke formulir online, atau menyiapkan perangkat seperti tablet dan laptop agar prosesnya lebih praktis. Tambahkan juga link pendaftaran di brosur, kartu nama, atau booth acara agar lebih banyak orang bisa bergabung.
Dengan cara ini, Anda bisa langsung mengajak audiens yang memang sudah tertarik dengan brand Anda.
Tips berguna
Setelah pengunjung mendaftar, jangan tunggu lama untuk menyapa mereka lewat inbox. Kirimkan email sambutan, ucapkan terima kasih, dan berikan bonus atau insentif yang sudah dijanjikan. Respons cepat seperti ini akan membuat mereka merasa dihargai dan lebih percaya kepada brand Anda sejak awal.
Tips list building dengan cepat
Setelah Anda mengetahui cara membangun email list, sekarang saatnya mempelajari cara mempercepat hasilnya.
Tawarkan diskon eksklusif
Berikan alasan yang jelas dengan hasil langsung bagi pengunjung untuk mendaftarkan emailnya, misalnya diskon pembelian pertama atau penawaran khusus. Strategi ini efektif untuk toko online, karena insentif kecil saja bisa membuat orang langsung bertindak dan berinteraksi dengan brand Anda.
Bangun rasa urgensi
Orang cenderung bertindak lebih cepat kalau ada batas waktu. Promosi atau freebie dengan periode terbatas, misalnya “Kesempatan terakhir untuk mendapatkan panduan gratis”, bisa mendorong mereka segera berlangganan sebelum ketinggalan.
Tulis pesan yang terasa akrab dan personal
Buat subscriber merasa email Anda memang ditujukan untuk mereka. Caranya, kelompokkan subscriber ke dalam beberapa segmen, lalu kirimkan campaign sesuai kebutuhan mereka. Misalnya, Anda bisa memberikan panduan praktis untuk subscriber baru, sementara subscriber lama bisa mendapatkan materi lanjutan. Dengan begitu, audiens merasa lebih diperhatikan dan lebih terhubung dengan brand Anda.
Lakukan A/B testing pada judul formulir
Perubahan kecil dalam teks bisa sangat memengaruhi jumlah orang yang mendaftar. Cobalah lakukan A/B testing untuk membandingkan judul formulir, kalimat yang menjelaskan manfaat, atau CTA yang berbeda dalam campaign Anda. Dari sini, Anda bisa tahu gaya komunikasi mana yang paling efektif untuk audiens Anda.
Tambahkan bukti sosial (social proof)
Pengunjung akan lebih percaya kalau mereka bisa melihat banyak orang lain yang juga sudah bergabung. Tampilkan testimoni, atau tulis pernyataan sederhana seperti “Gabung dengan 5.000+ pelanggan lainnya yang terbantu dengan tips mingguan kami”. Cara ini membantu meningkatkan kredibilitas dan meyakinkan pengunjung untuk ikut berlangganan.
Tampilkan pratinjau konten email
Berikan gambaran yang jelas kepada calon subscriber tentang konten yang akan mereka dapatkan. Misalnya, tampilkan screenshot newsletter sebelumnya, potongan artikel, atau contoh konten eksklusif di landing page atau formulir. Pratinjau seperti ini membantu mereka menilai manfaat yang akan diperoleh sejak awal sehingga mereka lebih termotivasi untuk mendaftar.
Apa rekomendasi tool untuk list building?
Apabila ini adalah kali pertama Anda mencoba email marketing, Anda mungkin masih memiliki banyak sekali pertanyaan tentang cara menerapkan berbagai strateginya.
Untungnya, ada banyak platform email marketing yang bisa membantu Anda dari proses yang paling awal, mulai dari mengumpulkan subscriber, membuat campaign, hingga analisis performa email:
- Hostinger Reach (Gratis) – Cocok untuk pemula dan UMKM. Dengan bantuan AI, Anda bisa membuat newsletter cukup dengan mendeskripsikan kebutuhan Anda. Hostinger Reach juga tersedia gratis sehingga Anda bisa langsung mencobanya tanpa rugi.
- Omnisend (Freemium) – Tool omnichannel marketing untuk e-commerce, mendukung layanan email, SMS, dan push notification.
- MailerLite (Freemium) – Populer di kalangan blogger dan freelancer. Platform ini memiliki tampilan yang sederhana, tapi menyediakan fitur lengkap termasuk automasi.
- HubSpot (Gratis dan berbayar) – Ideal untuk bisnis yang membutuhkan integrasi email marketing dengan CRM dan tool penjualan.
- Klaviyo (Freemium) – Fokus pada brand e-commerce dengan fitur email dan SMS marketing yang dipersonalisasi.
Bisakah list building tanpa website?
Jawabannya: ya, tentu saja bisa. Misalnya, kalau memiliki toko roti lokal, Anda bisa mengumpulkan email pelanggan langsung di toko Anda dengan imbalan tester gratis. Setelah itu, Anda bisa menggunakan email list yang terkumpul untuk membagikan promo, mengumumkan produk baru, atau menjaga interaksi dengan pelanggan.
Anda juga bisa memanfaatkan Google Forms atau Typeform untuk membuat formulir pendaftaran email. Bagikan linknya di media sosial, acara, workshop, atau webinar agar bisa mengumpulkan email secara offline maupun online.
Kenapa harus memilih Hostinger sebagai platform list building?
Apabila mencari platform yang bisa berkembang bersama bisnis Anda, Hostinger Reach adalah pilihan yang tepat. Anda bisa mulai list building tanpa harus memiliki website, menambahkan kontak secara manual atau mengimpor data dari file CSV sehingga pengelolaan subscriber menjadi lebih mudah.
Proses membuat newsletter dengan Hostinger Reach juga sangat mudah. Cukup deskripsikan tujuan Anda, lalu tool AI Hostinger akan membantu membuatkan desainnya. Setelah itu, Anda bisa lanjut menyesuaikan tampilannya dengan tool drag-and-drop yang praktis.

Selain itu, Hostinger Reach memiliki fitur analisis bawaan untuk melihat performa campaign Anda. Misalnya, Anda bisa melihat open rate email dari dashboard, lalu menggunakan data tersebut untuk menyempurnakan campaign berikutnya.
Kalau membutuhkan strategi yang lebih optimal, Anda bisa membuat landing page pendaftaran dengan AI Website Builder Hostinger. Apabila lebih suka menggunakan WordPress, kami juga menyediakan paket khusus WordPress dengan one-click installer.
➡️ Apabila membutuhkan panduan lebih lanjut, baca artikel kami tentang cara membuat website.
Harga paket kami dimulai dari Rp24900.00/bulan saja, dan sudah menyertakan tool pembuatan website serta Hostinger Reach.
Apabila berlangganan minimal satu tahun, Anda akan mendapatkan domain gratis yang bisa digunakan untuk membuat alamat email profesional (seperti nama@bisnisanda.com). Alamat email dengan domain sendiri akan membantu Anda meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan di mata audiens.
Setelah website online, Anda bisa menyinkronkan email list yang terkumpul dari website tersebut ke Hostinger Reach. Dengan begitu, Anda bisa membuat campaign email marketing yang terintegrasi melalui proses automasi yang praktis.
Bagaimana cara menghasilkan konversi dari subscriber?
Membangun email list memang penting, tapi tujuan utamanya adalah mengubah subscriber menjadi pembeli. Dalam hal ini, kami punya beberapa tips email marketing penting yang bisa Anda coba.
Pertama, Anda harus menyediakan konten yang berguna, yang memberikan manfaat nyata atau membantu audiens menyelesaikan masalahnya. Susun konten dalam cara yang mengundang interaksi audiens, misalnya dengan menanyakan apa yang mereka butuhkan, meminta masukan dari mereka, dan membagikan konten yang sesuai dengan keinginan mereka.
Setelah berhasil membangun relasi, usahakan untuk menjaga interaksi Anda dengan audiens. Kirim email secara teratur, misalnya mingguan, dua mingguan, atau bulanan, dan patuhi jadwal yang sudah ditentukan. Dengan begitu, mereka tahu kapan akan menerima email dari Anda, lalu mulai menantikan pesan berikutnya.
Pastikan untuk terus melakukan pengujian dan perbaikan. Cobalah berbagai variasi judul, format, dan waktu pengiriman. Perhatikan mana yang paling banyak dibuka atau dibalas, lalu gunakan informasi tersebut untuk menyempurnakan email berikutnya.
Seiring waktu, email list Anda pun tidak hanya akan menjadi daftar kontak, tapi juga bisa berkembang menjadi basis pelanggan setia yang turut mendorong pertumbuhan bisnis Anda dalam jangka panjang.
Jadi, siap untuk memulai perjalanan list building Anda? Selamat mencoba dan semoga berhasil!