Panduan praktis cara memulai bisnis print on demand (9 langkah)
Print on demand (cetak sesuai pesanan) bisa menjadi solusi bagi Anda yang ingin memulai bisnis kreatif tanpa perlu menyimpan stok barang.
Untuk memulai bisnis print on demand, Anda perlu memilih produk jualan, membuat desain yang akan dicetak, bekerja sama dengan vendor percetakan, lalu membuat toko online. Setelah itu, tentukan harga yang sesuai, dan jangan lupa promosikan bisnis Anda.
Penasaran? Mari lanjutkan membaca artikel ini, karena kami akan membahas setiap langkah-langkahnya guna membantu Anda menyiapkan semua hal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis print on demand.
Cara memulai bisnis print on demand
Model bisnis ini memungkinkan Anda menjual produk dengan desain kustom tanpa perlu menyimpan stok barang, karena produk hanya akan dicetak dan dikirim kalau ada pesanan masuk.
Meskipun Anda perlu membuat desain dan menyiapkan toko online di awal, risiko bisnis ini tergolong rendah dengan hasil yang lumayan. Apalagi kalau Anda menggunakan platform yang tepat, semua prosesnya akan lebih mudah sehingga Anda bisa mengalokasikan waktu untuk mempromosikan bisnis.
Berikut langkah-langkah memulai bisnis print on demand dan mengoptimalkannya untuk sukses jangka panjang.
1. Pilih niche Anda
Niche adalah bidang industri spesifik yang akan menjadi target pasar bisnis Anda. Fokuslah pada satu niche dulu agar Anda bisa:
- Menargetkan audiens tertentu. Dengan mempersempit area fokus, Anda bisa menyesuaikan strategi pemasaran untuk menarik kelompok orang yang lebih kecil sehingga bisnis Anda lebih mampu bersaing.
- Tampil beda di antara para kompetitor. Niche yang unik akan membuat bisnis Anda memiliki daya tarik tersendiri.
- Membangun basis pelanggan setia. Dengan menargetkan minat atau kesukaan tertentu, Anda bisa membuat produk yang benar-benar disukai target pasar sehingga meningkatkan peluang mendapatkan pelanggan setia dan pembelian berulang.
Untuk memilih niche, kenali minat dan kesukaan Anda dulu. Pertimbangkan hobi, bidang keahlian, dan hal-hal yang membuat Anda senang melakukannya. Misalnya kalau suka naik gunung, Anda bisa memilih niche industri pakaian dan aksesori bertema alam.
Lanjutkan dengan melakukan riset pasar untuk memahami tingkat permintaan dan persaingan niche Anda. Berikut beberapa strategi riset pasar efektif yang bisa Anda coba:
- Menganalisis tren media sosial. Gunakan Instagram dan TikTok untuk melihat topik yang sedang populer. Cari hashtag yang terkait dengan minat Anda untuk menemukan tren terbaru.
- Menggunakan Google Trends. Cari potensi tren di e-commerce dan niche Anda untuk melihat grafik popularitasnya seiring waktu. Misalnya, cari istilah seperti “produk ramah lingkungan” untuk mengamati minat terhadap produk terkait.
- Melakukan riset kata kunci. Tool seperti Ahrefs bisa membantu Anda menemukan kata kunci dengan traffic tinggi yang terkait dengan minat Anda. Cari istilah dengan volume pencarian tinggi tapi tingkat persaingannya rendah.
- Melakukan pencarian produk di marketplace. Coba lihat-lihat produk terpopuler di Shopee, Tokopedia, dan Lazada untuk mencari tahu niche yang sedang banyak diminati.
Selain itu, lakukan riset kompetitor untuk mengamati strategi pemasaran dan keunikan produk mereka. Contohnya kalau Anda tertarik pada niche produk hewan peliharaan, kunjungi toko populer yang menjual pakaian dan aksesori hewan peliharaan untuk melihat produk terlaris mereka. Setelah itu, temukan kekurangan yang bisa Anda penuhi dengan produk Anda.
Validasi ide niche Anda dengan mendapatkan masukan dari calon pelanggan. Gunakan polling media sosial, forum, atau survei untuk meminta pendapat. Aktiflah berinteraksi dengan audiens di niche Anda melalui platform seperti grup Facebook.
Terakhir, perkirakan potensi keuntungan dari niche Anda. Evaluasi harga produk dan hitung estimasi margin keuntungannya.
Masih bingung memilih? Berikut beberapa niche dan contoh produk bisnis print on demand yang bisa Anda pertimbangkan:
- Fitness dan kesehatan. Produk terkait olahraga tertentu, latihan rutin, atau gaya hidup sehat, seperti matras yoga, botol air, dan pakaian dengan tulisan motivasi.
- Hewan peliharaan. Produk untuk pemilik hewan peliharaan, seperti pakaian yang menampilkan jenis breed tertentu, aksesori hewan peliharaan, dan barang-barang kustom seperti kaos dengan kutipan lucu tentang kucing atau mug kustom bergambar foto hewan peliharaan.
- Hobi. Barang-barang yang berkaitan dengan hobi seperti gaming, berkebun, fotografi, atau memasak, misalnya hoodie bertema game, peralatan berkebun, dan celemek kustom.
- Profesi. Produk yang ditujukan bagi profesi tertentu, seperti guru, perawat, atau engineer, misalnya tas kerja dengan tema khusus atau mug bertuliskan kata-kata humor terkait pekerjaan.
- Gaya hidup dan budaya. Produk yang mencerminkan gaya hidup atau identitas budaya tertentu, seperti sustainable living.
2. Tentukan produk yang akan dijual

Jenis barang yang Anda jual harus sesuai dengan niche dan target pasar Anda.
Misalnya kalau memilih niche perlengkapan yoga, Anda bisa menjual kaos, legging, dan tas olahraga dengan desain yang terinspirasi dari olahraga ini. Menyesuaikan produk dengan niche yang dipilih akan membantu Anda membangun brand yang kuat dan meningkatkan efektivitas strategi pemasaran Anda.
Contoh lainnya, kalau mengusung prinsip sustainability, pertimbangkan untuk menyediakan produk yang terbuat dari katun organik, bahan daur ulang, atau bahan sustainable lainnya untuk membedakan brand Anda dari yang lain.
Menunjukkan aspek unik dari produk Anda akan membantu menarik segmen pasar yang lebih spesifik, yang berpotensi menjadi pelanggan setia produk Anda.
Contoh produk print on demand populer
Berikut adalah beberapa contoh produk cetak sesuai pesanan yang bisa Anda jadikan inspirasi:
- Kaos. Salah satu produk andalan di industri print on demand karena serbaguna dan disukai oleh semua kalangan.
- Hoodie. Populer dalam kategori pakaian santai, berpotensi banyak dicari saat cuaca dingin.
- Casing HP. Selalu banyak diminati dan mudah disesuaikan, cocok untuk menampilkan desain unik yang terasa eksklusif.
- Mug. Sering dicari sebagai hadiah maupun untuk penggunaan pribadi.
- Tote bag. Produk yang fungsional, fashionable, serta bisa digunakan ulang sehingga banyak peminatnya.
- Legging. Cocok untuk niche terkait fitness, yoga, dan gaya hidup aktif.
- Poster dan hasil cetak karya seni. Populer untuk dekorasi rumah dan bisa menampilkan berbagai macam desain.
3. Buat desain untuk produk Anda
Desain akan menjadi daya tarik utama bagi pelanggan dan mencerminkan ciri khas produk Anda, jadi pastikan desainnya unik dan menarik.
Ada beberapa metode untuk membuat desain produk print on demand:
- DIY (Do-It-Yourself atau buat sendiri). Kalau memiliki skill desain grafis, buat desain Anda sendiri menggunakan tool seperti Adobe Illustrator, Photoshop, atau Canva. Dengan begitu, Anda bisa menyesuaikan produk agar lebih selaras dengan visi dan brand Anda.
- Menggunakan desain siap pakai. Anda bisa membeli desain siap pakai dari website seperti Creative Market atau Etsy. Metode ini bisa menjadi pilihan kalau Anda tidak yakin dengan skill desain yang dimiliki atau ingin menghemat waktu.
- Menyewa jasa graphic designer. Opsi paling tepat kalau Anda menginginkan desain yang berkualitas dan profesional. Temukan graphic designer yang sesuai dengan niche Anda lewat website seperti Fiverr dan Upwork untuk membantu membuatkan desain kustom.
Sebelum proses finalisasi, penting untuk mencari tahu apakah desain Anda sudah sesuai dengan target audiens. Berikut beberapa cara untuk mendapatkan masukan dari mereka:
- Polling di media sosial. Gunakan Instagram Stories atau polling di Facebook untuk bertanya kepada followers Anda tentang desain yang paling mereka sukai.
- Focus group. Ajak sekelompok kecil orang dari target pasar Anda untuk meninjau dan memberikan masukan tentang desain Anda.
- Survei. Kirim survei ke email list Anda atau buat postingan di komunitas online yang relevan untuk mengumpulkan pendapat.
Pertimbangan hukum
Saat membuat desain, berhati-hatilah agar tidak melanggar merek dagang dan undang-undang hak cipta yang berlaku. Pastikan Anda membuat karya sendiri atau memiliki hak untuk menggunakan gambar, font, atau grafik apa pun dalam desain Anda. Hindari menggunakan materi berhak cipta, seperti logo, karakter, atau karya seni dari kreator lain tanpa izin.
Selalu cek merek dagang yang terdaftar sebelum finalisasi desain produk. Langkah pencegahan ini akan melindungi bisnis Anda dari masalah hukum, serta menjaga integritas brand Anda.
4. Temukan jasa print on demand

Jasa print on demand akan bertanggung jawab atas produksi, pencetakan, dan pengiriman produk Anda. Jadi, Anda harus memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.
Saat mencari jasa cetak sesuai pesanan, pertimbangkan faktor-faktor berikut:
- Ragam produk. Pastikan vendor menyediakan berbagai produk yang sesuai dengan niche Anda. Misalnya, kalau memilih niche fitness, cari tahu apakah vendor tersebut menyediakan matras, baju olahraga, dan produk lain yang relevan.
- Teknik pencetakan. Cari jasa yang menggunakan metode pencetakan berkualitas, seperti direct-to-garment (DTG), sublimasi, atau sablon. Teknik yang digunakan bisa memengaruhi daya tahan dan detail tampilan desain Anda.
- Waktu penyelesaian. Pertimbangkan seberapa cepat vendor bisa memproduksi dan mengirimkan produk. Waktu penyelesaian yang lebih cepat berarti pengirimannya juga lebih cepat, yang membantu meningkatkan kepuasan pelanggan dan pesanan berulang.
- Tarif pengiriman dan pengemasan. Bandingkan biaya pengiriman dan lihat apakah vendor menyediakan opsi pengemasan yang menyertakan identitas brand. Tarif pengiriman yang terjangkau dan pengemasan yang menarik bisa meningkatkan pengalaman pelanggan.
- Biaya dan kebijakan retur. Perhatikan biaya yang mungkin muncul, termasuk produksi, pengiriman, dan biaya tambahan lainnya. Selain itu, cari tahu kebijakan retur vendor untuk memastikan kesesuaiannya dengan standar layanan pelanggan Anda.
- Integrasi platform. Cari tahu apakah vendor menyediakan layanan integrasi dengan platform toko online Anda. Fitur ini bisa merampingkan proses operasional dan mempermudah pengelolaan pesanan cukup dari satu dashboard.
- Bisa diatur sesuai kebutuhan. Apabila Anda berencana masuk ke pasar global, pastikan vendor tersebut punya kapasitas untuk mendukung Anda dalam tujuan tersebut.
Berikut adalah beberapa layanan print on demand yang bisa dipertimbangkan:
- Printful. Dikenal memiliki hasil cetak yang berkualitas dan layanan pelanggan yang baik. Printful menyediakan berbagai macam produk dan terintegrasi dengan banyak platform toko online, serta menyediakan opsi branding seperti label kustom dan item pelengkap seperti kartu ucapan dan stiker. Paket Website Builder Business Hostinger menyertakan integrasi Printful sehingga Anda bisa membuat website menggunakan AI, mengupload desain Anda, dan menjual lebih dari 400 pilihan produk langsung dari hPanel.
- Snapy. Snapy adalah layanan percetakan lokal yang menawarkan berbagai produk kustom, seperti kartu nama, spanduk, hingga merchandise seperti kaos dan tumbler. Jasa ini bisa jadi pilihan kalau Anda ingin menjual produk cetakan untuk kebutuhan personal atau bisnis di Indonesia.
- Printify. Jasa print on demand ini menyediakan berbagai jenis produk dan integrasi yang baik dengan banyak platform e-commerce besar. Printify menawarkan harga yang kompetitif dan bekerja sama dengan beberapa vendor cetak, memungkinkan Anda memilih layanan terbaik sesuai kebutuhan.
Sebelum memilih layanan, Anda bisa mencoba memesan sampel produk dulu. Dengan begitu, Anda bisa mengevaluasi kualitas cetak, bahan, dan presentasi produk secara keseluruhan.
Jangan lupa membaca ulasan di berbagai platform online dan bergabung dengan forum atau komunitas bisnis yang relevan untuk menyimak pengalaman bisnis lain dengan calon vendor pilihan Anda.
5. Buat toko print on demand Anda
Setelah memilih produk dan vendor jasa cetak, sekarang saatnya membuat website untuk bisnisprint on demand Anda.
Buat website yang menarik, mudah digunakan, dan fungsional karena akan menjadi wajah utama brand Anda. Di website inilah pelanggan bisa mendapatkan informasi tentang produk Anda, mengakses toko, hingga melakukan pembelian.
Website juga memungkinkan Anda memperkenalkan identitas brand dengan berbagai elemen, yang membantu meningkatkan kredibilitas dan strategi pemasaran. Dengan begitu, bisnis Anda bisa tampil beda dari pesaing, yang pada akhirnya akan menumbuhkan kepercayaan dan loyalitas pelanggan.
Buat landing page dengan Website Builder Hostinger

Website Builder Hostinger adalah pilihan yang ideal untuk pemula yang baru pertama kali membuat website.
Anda bisa menggunakan tool ini untuk membuat website tanpa ribet berkat tampilan drag-and-drop yang intuitif. Dengan biaya mulai dari Rp39900.00/bulan, Anda bisa membuat website bisnis profesional tanpa harus menguasai skill coding.
Selain itu, Anda akan mendapatkan akses ke berbagai tool AI untuk mengoptimalkan website, seperti membuat copywriting landing page atau meta title dan meta description untuk SEO. Dengan fitur pemasaran yang terintegrasi, Anda bisa langsung membuat website toko online yang SEO-friendly untuk bisnis print on demand Anda.

Mulailah dengan memilih paket Website Builder Business untuk mendapatkan akses ke semua tool AI dan fitur toko online platform ini, termasuk integrasi print on demand. Kemudian, pilih nama domain yang mudah diingat dan selaras dengan brand Anda. Setelah melakukan pembelian, ikuti langkah-langkah di layar untuk menyiapkan akun Anda.
Sudah bisa mengakses hPanel? Mari mulai membuat landing page menggunakan Website Builder Hostinger dengan mengikuti langkah-langkah mudah berikut ini:
- Buka bagian Website di hPanel, lalu klik Tambahkan website → Website Builder Hostinger.
- Ikuti panduan penyiapan yang muncul di layar. Anda bisa menggunakan AI builder atau memilih template siap pakai yang sesuai dengan bisnis Anda.
- Gunakan editor drag-and-drop untuk menyesuaikan elemen seperti warna, font, dan tata letak halaman agar selaras dengan brand dan ide desain Anda. Berkat sistem grid, semua elemen website akan tetap sejajar sehingga terlihat lebih rapi dan profesional.
- Tambahkan tombol yang mengarah ke toko online Anda. Beri label tombol ini dengan CTA yang jelas, seperti Belanja Sekarang atau Lihat Koleksi Kami untuk mengarahkan pengunjung ke toko print on demand Anda.
- Pratinjau tampilan toko untuk memastikan semuanya sudah beres, lalu klik Onlinekan untuk menerbitkan landing page Anda.
Jangan lupa untuk menghubungkan landing page ini ke toko print on demand Anda. Cukup tambahkan link atau tombol pada landing page yang mengarahkan pelanggan ke halaman produk toko print on demand Anda. Gunakan CTA khusus untuk memandu pengunjung melakukan pembelian.
Apabila membutuhkan panduan lebih lanjut, simak tutorial kami tentang cara membuat landing page yang efektif.

6. Tentukan harga produk Anda
Ketika menentukan harga produk, pertimbangkan semua biaya yang Anda keluarkan, mulai dari produksi, pengiriman, desain, hingga pemasaran. Jangan lupa perhatikan juga nilai produk Anda dan bandingkan harganya dengan produk serupa di pasaran. Dengan begitu, Anda bisa menentukan harga yang kompetitif, menutup modal yang dikeluarkan, dan menghasilkan keuntungan dari bisnis Anda.
Contoh rumus:
Biaya Pokok Penjualan (COGS): Rp150.000
Biaya pengiriman: Rp25.000
Target laba kotor (margin): 50%
Harga jual: (COGS + biaya pengiriman) * (1 + target laba kotor) = (Rp150.000 + Rp25.000) * 1.5 = Rp262.500
Rekomendasi bacaan
Simak panduan kami tentang cara menentukan harga jual produk untuk mendapatkan tips lainnya.
7. Mulai jual dan promosikan produk Anda
Selamat! Toko online print on demand Anda sudah berjalan, dan sekarang saatnya Anda mempromosikannya. Berikut beberapa tips efektif untuk mempromosikan produk Anda:
- Promosi dari mulut ke mulut. Ajak pelanggan untuk membagikan pengalaman mereka kalau merasa puas dengan layanan Anda. Berikan insentif dengan menawarkan diskon atau bonus referral.
- Media sosial. Tingkatkan jangkauan brand Anda di media sosial dengan aktif mengupload konten, berinteraksi dengan followers, dan menggunakan hashtag yang relevan. Bagikan konten di balik layar, testimoni, atau konten dari pengguna tentang brand Anda untuk membangun audiens.
- Content marketing. Buat konten yang bermanfaat terkait niche Anda untuk membangun kredibilitas, berbagi pengetahuan, dan menarik calon pelanggan. Jenis konten ini bisa mencakup blogging, video, dan infografis.
- Kerja sama dengan influencer. Jalin kerja sama dengan influencer di niche Anda untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Mereka bisa mengulas produk Anda, membagikannya kepada followers, dan membuat konten untuk mempromosikan brand Anda.
- Email marketing. Kumpulkan daftar email pelanggan untuk terhubung dengan mereka serta membagikan informasi terbaru, penawaran promosi, dan konten yang bermanfaat. Berikan diskon untuk pelanggan baru dan bagikan berita seputar produk baru atau penawaran spesial agar mereka menantikan email dari Anda. Kalau perlu panduan, simak artikel kami tentang cara membuat newsletter email.
- Iklan berbayar. Platform seperti Facebook Ads, Google Ads, dan Instagram Ads bisa membantu Anda menjangkau lebih banyak audiens. Gabungkan strategi ini dengan metode pemasaran lainnya untuk mengarahkan traffic organik dan berbayar ke toko Anda.
8. Berikan layanan pelanggan yang baik
Layanan pelanggan yang baik sangat penting untuk membangun kepercayaan dan loyalitas pelanggan. Apabila merasa puas, mereka kemungkinan besar akan kembali berbelanja dan merekomendasikan toko Anda kepada orang lain.
Berikut cara memberikan layanan pelanggan terbaik untuk bisnis print on demand Anda:
- Berikan tanggapan segera. Tanggapi pertanyaan dan keluhan pelanggan dengan cepat. Usahakan untuk membalas email dan pesan dalam waktu 24 jam. Atur respons otomatis untuk mengonfirmasi bahwa Anda sudah menerima pertanyaan mereka, dan berikan perkiraan waktu respons.
- Tangani keluhan dengan sopan. Hadapi masalah pelanggan dengan menunjukkan sikap profesional dan empati. Tawarkan solusi seperti pengembalian uang (refund), penggantian produk, atau diskon untuk pembelian berikutnya.
- Gunakan gaya komunikasi personal namun profesional. Sapa pelanggan dengan namanya dan sesuaikan isi pesan agar mereka merasa lebih dihargai, yang bisa membantu meningkatkan kepuasan pelanggan. Contohnya, kirim email ucapan terima kasih setelah pembelian, sebutkan barang yang mereka beli, dan ungkapkan rasa terima kasih Anda.
- Sediakan informasi yang jelas. Pastikan website Anda memiliki informasi yang transparan tentang pengiriman, pengembalian, dan pertanyaan umum (FAQ). Transparansi ini membantu menjaga ekspektasi pelanggan dan mencegah kebingungan.
- Berikan tindak lanjut. Hubungi pelanggan setelah mereka melakukan pembelian untuk memastikan kepuasan mereka. Anda bisa melakukannya melalui email tindak lanjut atau survei.
9. Pantau performa toko online Anda
Menganalisis performa bisnis secara rutin melalui beberapa metrik penting membantu Anda mengevaluasi strategi yang berhasil dan area yang perlu ditingkatkan. Dengan demikian, Anda bisa membuat keputusan yang tepat untuk mengoptimalkan operasional bisnis dan meningkatkan profitabilitas.
KPI (Key Performance Indicator) yang sebaiknya Anda pantau untuk bisnis print on demand meliputi:
Traffic

Pantau jumlah pengunjung website Anda. Gunakan tool seperti Google Analytics untuk memahami sumber traffic dan halaman yang paling ramai di website Anda.
Contohnya, kalau terlihat ada lonjakan traffic setelah menjalankan campaign media sosial, Anda bisa memprioritaskan resource bisnis pada strategi serupa.
Conversion Rate (CR)
Ukur persentase pengunjung yang melakukan pembelian. Tingkat konversi yang rendah bisa menjadi tanda adanya masalah pada pengalaman pengguna atau penawaran produk di website Anda.
Kalau tingkat konversi Anda rendah, pertimbangkan untuk mengoptimalkan halaman produk dengan gambar yang lebih baik, deskripsi yang lebih jelas, dan CTA yang lebih menarik.
Average Order Value (AOV)
Hitung rata-rata nominal yang dibelanjakan per pesanan. Menaikkan AOV bisa meningkatkan pendapatan secara signifikan.
Beberapa metode yang bisa Anda coba untuk mendorong pembelian adalah menyediakan paket bundling atau gratis ongkir untuk pesanan di atas jumlah tertentu.
Customer Acquisition Cost (CAC)
Tentukan berapa biaya yang diperlukan untuk mendapatkan satu pelanggan baru. Menurunkan CAC bisa meningkatkan margin keuntungan Anda.
Apabila CAC Anda tinggi, fokuslah pada strategi pemasaran yang lebih hemat biaya, seperti media sosial organik atau program referral.
Customer Lifetime Value (CLV)
Perkirakan total pendapatan yang Anda harapkan dari satu orang selama menjadi pelanggan Anda. Meningkatkan CLV bisa meningkatkan profitabilitas jangka panjang bisnis.
Anda bisa menerapkan program loyalitas atau model berlangganan untuk mendorong pembelian berulang dan meningkatkan CLV.
Tingkat pengembalian (return rate)
Pantau persentase produk yang diretur oleh pelanggan. Angka yang tinggi mungkin menandakan masalah kualitas atau ketidaksesuaian produk dengan ekspektasi pelanggan.
Apabila sering terjadi retur untuk produk tertentu, periksa deskripsi, gambar, dan informasi ukurannya untuk memastikan keakuratannya.
Berapa modal untuk memulai bisnis print on demand?
Memulai bisnis print on demand biasanya membutuhkan modal antara Rp1,4 juta hingga Rp3,6 juta.
Biaya website bisa sangat terjangkau, mulai dari Rp39900.00/bulan dengan Website Builder Hostinger.
Tool dan aplikasi desain umumnya berkisar Rp340.000 – Rp850.000/bulan. Untuk memesan sampel produk, biayanya bisa berkisar antara Rp100.000 – Rp700.000.
Untuk marketing, siapkan budget sekitar Rp850.000 – Rp2 juta, tapi Anda juga bisa mulai dulu dari yang gratis, seperti promosi dari mulut ke mulut dan media sosial.
Apakah bisnis print on demand menguntungkan?
Ya, bisnis print on demand bisa sangat menguntungkan. Kuncinya adalah memilih niche yang memiliki potensi, membuat desain yang disukai banyak orang, dan menerapkan strategi pemasaran produk yang efektif. Laba kotor (margin) biasanya berkisar antara 20–50%, tergantung pada harga dan modal Anda.
Jadi, sudah siap memulai bisnis print on demand?
Bisnis print on demand bisa menjadi cara mudah untuk memulai bisnis online tanpa modal awal yang besar atau menyimpan banyak stok produk. Dengan memilih ide desain yang kreatif dan vendor jasa cetak yang tepercaya, Anda bisa mulai mendapatkan penghasilan tambahan dari model bisnis ini.
Untuk memperkenalkan brand dan meningkatkan kredibilitas bisnis, pastikan Anda membuat toko online tempat orang-orang bisa melihat produk dan melakukan pemesanan. Gunakan media sosial untuk mempromosikan bisnis dan berinteraksi dengan calon pelanggan, dan jangan lupa berikan layanan pelanggan yang baik agar mereka kembali lagi.
Pantau terus performa toko Anda, perbaiki produk kalau diperlukan, dan cermatlah mengikuti tren yang terus berkembang. Selamat mencoba dan semoga sukses!