Cara menjadi prompt engineer dan skill yang dibutuhkan

Cara menjadi prompt engineer dan skill yang dibutuhkan

Prompt engineer adalah seseorang yang ahli dalam membuat instruksi atau prompt yang tepat untuk model AI agar bisa menghasilkan output yang akurat, relevan, dan berkualitas. Seorang prompt engineer bekerja langsung dengan model AI seperti ChatGPT untuk merancang input yang bisa menghasilkan respons terbaik.

Peran ini semakin banyak dibutuhkan seiring berkembangnya teknologi AI dan machine learning. Apalagi, banyak perusahaan kini mengandalkan sistem berbasis AI untuk berbagai keperluan, mulai dari pembuatan konten, layanan pelanggan, hingga analisis data.

Untuk menjadi prompt engineer, Anda perlu memahami dasar-dasar AI dan NLP (natural language processing), konsisten latihan menulis prompt, mengembangkan skill coding dasar, dan menambah pengalaman dengan proyek sungguhan. Selain itu, gabung dengan komunitas dan pertimbangkan mengambil sertifikasi agar keahlian Anda diakui secara profesional.

1. Pahami dasar-dasar AI dan machine learning

Efektivitas kinerja prompt engineer sangat bergantung pada pemahaman yang dimilikinya tentang cara kerja model AI. Meskipun tidak sedang membuat model AI dari nol, memahami dasar-dasar AI membantu Anda menulis prompt yang sesuai dengan kemampuan dan batasan model tersebut.

Mulailah dengan mempelajari komponen utama AI modern berikut ini:

  • Kecerdasan Buatan (AI). Sistem yang mampu melakukan tugas-tugas yang biasanya membutuhkan kecerdasan manusia, seperti memahami bahasa, mengenali gambar, atau mengambil keputusan.
  • Machine Learning (ML). Cabang dari AI yang memungkinkan model AI belajar dari data, bukan dari aturan yang sudah ditentukan.
  • Deep Learning. Bentuk khusus machine learning yang menggunakan neural network berlapis untuk memproses data dan mengenali pola yang kompleks.
  • Neural Networks. Kumpulan “neuron” buatan yang saling terhubung untuk mengubah input menjadi output, meniru cara otak manusia memproses informasi.
  • NLP (Natural Language Processing). Kemampuan AI untuk memahami dan menghasilkan bahasa manusia, yang sangat penting dalam pekerjaan prompt engineering.

Dengan memahami cara kerja model dan algoritme AI, Anda akan lebih mudah memprediksi bagaimana input tertentu bisa memengaruhi output yang dihasilkan.

Anda bisa membaca panduan dasar tentang AI dari Google, NASA, atau IBM. Sumber-sumber ini sangat direkomendasikan bagi siapa pun yang ingin meniti karier sebagai prompt engineer.

2. Pelajari NLP (Natural Language Processing)

NLP adalah cabang AI yang berfokus pada pemahaman dan pembuatan bahasa manusia. Bagi prompt engineer, pemahaman tentang NLP sangat penting karena menentukan bagaimana AI menafsirkan instruksi yang Anda tulis.

Beberapa konsep dasar NLP yang perlu Anda pahami meliputi:

  • Tokenization. Proses memecah teks menjadi unit kecil seperti kata atau subkata agar bisa diproses satu per satu oleh model AI.
  • Word embedding. Cara merepresentasikan kata dalam bentuk vektor numerik agar AI bisa memahami makna dan hubungannya dengan kata lain.
  • Analisis sentimen. Menentukan apakah sebuah teks mengandung emosi positif, negatif, atau netral.
  • NER (Named Entity Recognition). Mengenali dan mengelompokkan entitas penting seperti nama, lokasi, dan tanggal dalam sebuah teks.

Cara efektif mempelajari NLP

Mulailah dengan mengikuti kursus online yang mudah dipahami, seperti Natural Language Processing with Classification and Vector Spaces di Coursera, atau coba tutorial interaktif menggunakan Hugging Face Transformers.

Selain itu, baca studi kasus tentang penerapan NLP di dunia nyata, misalnya pada chatbot, mesin pencari, analisis teks, atau tool penerjemah. Hal ini akan membantu Anda memahami bagaimana teori prompt engineering diterapkan dalam praktiknya.

Setelah memahami cara model AI memproses bahasa, Anda akan lebih mudah mempelajari teknik prompt engineering, seperti menulis prompt yang tidak ambigu dan memastikan instruksi Anda sesuai dengan cara AI memecah kata (tokenization).

Pemahaman ini sangat penting agar Anda bisa membuat prompt yang menghasilkan respons konsisten dan mudah diprediksi.

3. Pahami proses prompt engineering

Prompt engineering adalah praktik merancang dan menyempurnakan input agar model AI bisa menghasilkan output yang paling relevan dan akurat. Kemampuan ini harus dikuasai oleh seorang prompt engineer karena langsung memengaruhi kualitas hasil yang didapatkan dari sistem AI.

Langkah-langkah yang perlu dilakukan

Proses prompt engineering dimulai dengan mendefinisikan dengan jelas tugas yang ingin Anda berikan pada AI. Setelah itu, tulis prompt awal, uji hasilnya, evaluasi, lalu perbaiki instruksi berdasarkan respons yang muncul. Proses ini akan terus berulang; semakin sering Anda menyempurnakan prompt, semakin baik hasilnya.

Untuk menulis prompt yang efektif, lakukan eksperimen dengan struktur yang berbeda dan tingkatkan prompt Anda sampai mendapatkan respons yang diinginkan. Berikut tips dari kami:

  • Jelas dan spesifik – tulis prompt dengan tegas format, gaya, dan ruang lingkup hasil yang diharapkan.
  • Berikan konteks – tambahkan informasi pendukung agar AI memahami konteks, situasi, atau tujuan prompt Anda.
  • Pecah tugas kompleks – apabila tugas yang Anda berikan terdiri dari beberapa langkah, pisahkan menjadi bagian-bagian kecil agar lebih mudah diproses.
  • Gunakan contoh yang sudah jadi – sertakan contoh output yang diinginkan agar AI bisa meniru pola dan gaya yang Anda inginkan.
  • Uji beberapa variasi – buat beberapa versi prompt untuk melihat mana yang menghasilkan output terbaik.

AI bisa menafsirkan instruksi yang tidak jelas dengan cara yang tak terduga, sehingga hasilnya kurang relevan. Dengan memahami cara menyusun prompt yang terstruktur, Anda bisa menghemat waktu sekaligus meningkatkan kualitas output.

Seiring waktu, Anda akan memahami bahwa perubahan kecil pada kata, struktur, atau format prompt bisa menghasilkan respons AI yang sangat berbeda.

Cara latihan menulis prompt

Pilih tool AI populer seperti ChatGPT atau Gemini, lalu tetapkan satu tujuan, misalnya membuat deskripsi produk, menulis outline blog, atau meringkas laporan teknis. Buat prompt awal, evaluasi hasilnya, lalu terus perbaiki sampai Anda mendapatkan hasil yang paling memuaskan. Latihan langsung seperti ini adalah cara tercepat untuk meningkatkan kemampuan menulis prompt.

Tips ahli (diterjemahkan dari bahasa Inggris)

Untuk pemula, ada satu formula sederhana yang bisa dijadikan panduan dasar: Peran – Tugas – Format. Misalnya, “Aku mau kamu menjadi tour guide yang ramah dan sangat memahami berbagai tempat wisata (Peran). Buat itinerary tiga hari untukku yang baru pertama kali ke Bali (Tugas). Cantumkan dalam bentuk poin dengan deskripsi singkat untuk masing-masing hari (Format).” Struktur sederhana ini bisa membantu Anda mendapatkan hasil yang lebih terarah, konsisten, dan mudah diprediksi dari model AI mana pun.

Editor

Mantas Lukauskas

AI Engineer

4. Tingkatkan skill coding dan scripting

Meskipun Anda bisa mulai belajar prompt engineering tanpa latar belakang pemrograman, memahami bahasa pemrograman seperti Python akan membantu meningkatkan kemampuan Anda secara signifikan.

Dengan menguasai dasar-dasar coding, Anda bisa mengotomatiskan pembuatan prompt, mengintegrasikan AI ke dalam aplikasi, hingga menyempurnakan output agar hasilnya lebih akurat. Ada banyak materi online yang bisa Anda akses, beberapa kursus bahkan memungkinkan Anda bisa belajar coding secara gratis.

Beberapa hal yang bisa Anda lakukan dengan kemampuan coding antara lain:

  • Mengotomatiskan tugas-tugas sederhana yang berulang
  • Menghubungkan AI dengan software kustom atau API (Application Programming Interface)
  • Membuat pipeline untuk menguji dan menyempurnakan banyak prompt sekaligus secara otomatis
  • Menerapkan prompt tuning, yaitu proses menyesuaikan prompt melalui kode untuk meningkatkan performa model AI

Python menjadi pilihan terbaik untuk prompt engineering karena mudah dipelajari, memiliki ekosistem AI yang besar, dan bisa terintegrasi dengan berbagai penyedia model populer. Anda bisa membuat prototipe hanya dalam hitungan menit, lalu langsung menerapkannya ke tahap produksi tanpa harus berpindah stack.

Mulailah dengan menulis skrip Python sederhana yang mengirim prompt ke API AI dan menampilkan hasilnya. Setelah itu, kembangkan sedikit demi sedikit, misalnya menambahkan format hasil, menyimpan output ke database, atau menghubungkan beberapa prompt untuk proses yang lebih kompleks. Otomatisasi seperti ini sudah cukup untuk membuat pekerjaan Anda jauh lebih cepat dan konsisten.

Tips ahli (diterjemahkan dari bahasa Inggris)

Mulailah dengan mengotomatiskan hal-hal kecil yang membosankan menggunakan Python. Bahasa pemrograman ini memang dirancang agar mudah dibaca dan ditulis seperti teks biasa, mirip seperti menulis cerita. Apa pun yang bisa Anda jelaskan dengan kata-kata, bisa juga ditulis dalam bentuk kode tanpa perlu simbol yang rumit.

Editor

arminas

Web Developer

Stack utama Python untuk prompt engineer

Apabila Anda sudah siap membangun sistem kerja untuk coding, berikut tech stack Python yang umum digunakan dalam prompt engineering:

  • Environment & packaging: venv atau conda untuk isolated environment; pip atau Poetry untuk mengelola dependensi.
  • Eksperimen interaktif: Jupyter Notebook atau JupyterLab untuk uji coba cepat; VS Code untuk proyek yang melibatkan pengujian dan CI.
  • HTTP & data handling: requests atau httpx untuk API call, pydantic untuk hasil terstruktur, dan pandas untuk analisis cepat.
  • Library AI:
    • Transformers (Hugging Face) untuk bekerja dengan LLM secara lokal atau dari penyedia.
    • SDK Python dari OpenAI, Cohere, atau Anthropic untuk model berbasis cloud.
    • LangChain (opsional) untuk membuat prompt chain dan pengambilan data otomatis.
  • Pengujian & evaluasi: pytest untuk unit testing, serta log sederhana (CSV/JSON) untuk membandingkan performa prompt.

Kemampuan coding akan membantu Anda mengembangkan skill dari prompt engineer manual menjadi prompt engineer teknis yang mampu membuat solusi AI canggih. Skill ini sangat dicari, baik untuk freelance maupun pekerjaan penuh.

5. Perbanyak latihan langsung

Teori memang penting, tapi progres sebenarnya baru akan terasa saat Anda mulai praktik langsung. Dengan mengerjakan proyek sungguhan, Anda bisa memahami tantangan di bidang prompt engineering, sekaligus membangun portofolio yang bisa ditunjukkan kepada calon klien atau perusahaan.

Tingkatkan pengalaman Anda di bidang yang sudah banyak memanfaatkan AI. Berdasarkan statistik AI terbaru, beberapa bidang yang cocok untuk mulai belajar prompt engineering antara lain:

  • Pembuatan konten. Buat artikel blog, deskripsi produk, copywriting iklan, atau konten SEO untuk bisnis kecil.
  • Layanan pelanggan. Rancang dan optimalkan alur chatbot agar lebih akurat dan responsif.
  • Asisten virtual. Tulis prompt untuk automasi tugas seperti penjadwalan, riset, atau pengingat.
  • Pemrosesan data. Gunakan AI untuk meringkas dokumen, mengekstrak data penting, atau menghasilkan laporan otomatis.

Anda juga bisa mempercepat proses belajar dengan mencoba platform berbasis web yang memungkinkan Anda membuat dan menguji proyek AI tanpa konfigurasi yang rumit. Misalnya, Anda bisa mencoba Hostinger Horizons, platform AI untuk memudahkan Anda membuat, menjalankan, dan menyempurnakan proyek AI tanpa perlu skill coding lanjutan.

Dengan Horizons, Anda bisa mewujudkan ide Anda menjadi aplikasi web yang berfungsi penuh, lalu menambahkannya ke portofolio. Hal ini akan sangat membantu kalau Anda ingin membangun karier sebagai prompt engineer freelance atau profesional full-time di bidang AI.

6. Ikuti tren terbaru dan gabung dengan komunitas

Prompt engineering adalah bidang yang terus berkembang. Teknik yang saat ini efektif bisa jadi kurang relevan beberapa bulan ke depan, karena model AI terus dikembangkan. Jadi, Anda sebaiknya terus mengikuti tren dan aktif di komunitas AI agar tidak tertinggal.

Berikut tips dari kami untuk terus mengikuti informasi terbaru:

  • Ikuti berita dan riset AI terbaru. Website seperti arXiv, Towards Data Science, dan VentureBeat AI rutin membagikan update informasi yang bermanfaat.
  • Mulai langganan newsletter AI. Misalnya, The Batch dari deeplearning.ai atau Import AI oleh Jack Clark.
  • Pantau berita dari penyedia model. Cek blog resmi atau changelog dari OpenAI, Anthropic, dan Hugging Face.
  • Lakukan eksperimen dengan tool baru. Luangkan waktu setiap bulan untuk mencoba framework atau plugin AI yang baru dirilis.

Selain belajar mandiri, bergabung dengan komunitas AI juga bisa mempercepat perkembangan skill Anda. Forum seperti Hugging Face Community atau server Discord seperti Discord Hostinger Horizons bisa menjadi tempat untuk berdiskusi, berbagi ide, dan bahkan menemukan peluang kolaborasi.

Melalui komunitas, Anda bisa mendapatkan masukan langsung dari praktisi lain, belajar teknik baru, hingga menemukan peluang kerja atau proyek freelance.

7. Ikuti pelatihan formal atau sertifikasi

Meskipun banyak prompt engineer sukses berawal dari belajar mandiri, mengikuti pelatihan atau sertifikasi resmi bisa membantu Anda selangkah lebih maju di pasar kerja yang kompetitif. Sertifikasi menunjukkan bahwa Anda memiliki pemahaman yang kredibel dan komitmen terhadap perkembangan di bidang AI, machine learning, dan NLP.

Sertifikasi juga membuka peluang di perusahaan besar yang lebih mengutamakan kualifikasi formal. Apabila saat ini menekuni profesi sebagai freelancer, sertifikasi akan membuat portofolio Anda terlihat lebih profesional di mata calon klien.

Jalur pembelajaran berdasarkan tingkat pengalaman

Jalur pembelajaran yang tepat akan bergantung pada titik awal Anda. Berikut strateginya menurut berbagai tahapan karier:

  • Pemula. Mulailah dengan kursus pengantar singkat tentang AI dan NLP di platform seperti Coursera, edX, atau Udacity. Kursus ini cocok bagi Anda yang belum memiliki latar belakang teknis dan ingin memahami dasar-dasarnya terlebih dahulu.
  • Menengah. Setelah memahami dasar-dasarnya, lanjutkan dengan pelatihan khusus di bidang machine learning atau applied NLP. Program-program ini membahas lebih dalam tentang cara model AI menafsirkan perintah dan menghasilkan respons. Biasanya, Anda akan mulai mengerjakan proyek nyata yang membantu menghubungkan teori dengan praktik.
  • Tingkat lanjut. Apabila Anda menargetkan posisi strategis seperti researcher atau lead engineer, pertimbangkan untuk mengambil gelar formal di bidang ilmu komputer, data science, atau AI. Jalur ini bisa menjadi fondasi akademis yang kuat serta membuka peluang networking profesional yang luas.

Ingat, Anda bisa mengejar sertifikasi di tahap mana pun dalam perjalanan karier Anda. Beberapa sertifikasi yang diakui secara luas di industri antara lain sertifikat AI dan Machine Learning dari Google, Applied AI Professional Certificate dari IBM, serta Natural Language Processing Specialization dari DeepLearning.AI.

Atau, kalau lebih suka metode langsung dan intensif, pertimbangkan untuk mengikuti bootcamp yang berfokus pada teknik prompt engineering. Program seperti ini biasanya memberikan pembelajaran praktis dengan durasi singkat, tapi efektif untuk menguasai skill teknis yang bisa langsung diterapkan.

Cara memilih program yang tepat

Pilihan program terbaik tentu tergantung pada tujuan karier Anda. Kalau ingin bekerja di perusahaan besar, pilihlah sertifikasi dari organisasi yang sudah diakui secara global.

Namun, apabila berencana menjadi prompt engineer bersertifikat secara freelance maupun di perusahaan startup, sebaiknya fokus pada pelatihan berbasis proyek yang bisa Anda tampilkan langsung dalam portofolio.

Pendidikan formal memang bukan syarat mutlak untuk sukses di bidang ini, tapi bisa mempercepat proses belajar, meningkatkan kredibilitas, sekaligus memperluas jaringan Anda di industri AI.

Apa skill yang dibutuhkan untuk menjadi AI prompt engineer?

Untuk sukses sebagai prompt engineer, Anda perlu menguasai kombinasi antara skill teknis dan soft skill.

Skill teknis yang dibutuhkan:

  • Dasar-dasar AI. Konsep LLM (large language model), NLP, dan cara kerja model AI.
  • Pemrograman. Otomatisasi tugas dan integrasi AI ke berbagai aplikasi.
  • Analisis data. Penafsiran hasil AI dan penggunaannya untuk meningkatkan akurasi output.
  • Kemampuan menggunakan tool AI. API, SDK, dan platform AI populer.

Soft skill yang perlu dikembangkan:

  • Kreativitas. Menemukan cara baru dan unik dalam menulis prompt AI.
  • Berpikir kritis. Mengevaluasi respons AI dan menemukan bagian yang bisa diperbaiki.
  • Komunikasi. Menjelaskan konsep teknis dan hasil eksperimen AI dalam cara yang mudah dipahami.
  • Kemampuan beradaptasi. Berkomitmen untuk terus belajar dan mengikuti teknologi baru.

Apakah sulit menjadi prompt engineer?

Menjadi prompt engineer bisa menjadi proses yang menantang, terutama kalau baru mengenal AI. Beberapa hambatan yang umum dihadapi antara lain:

  • Kurangnya pengetahuan dasar. Anda perlu memahami konsep-konsep dasar AI sebelum bisa menulis prompt yang efektif.
  • Proses belajar yang butuh waktu. Profesi ini menggabungkan sisi teknis dan kreatif sehingga butuh waktu untuk benar-benar menguasainya.
  • Perkembangan teknologi yang cepat. Model dan teknik baru terus bermunculan, jadi Anda perlu terus menambah pengetahuan dan skill Anda.

Tapi jangan khawatir, tantangan ini bisa diatasi dengan latihan rutin, rasa ingin tahu yang tinggi, dan kemauan untuk terus bereksperimen.

Apa tool yang digunakan untuk prompt engineering?

Tool populer yang sering digunakan oleh prompt engineer antara lain:

  • Platform model AI: OpenAI, Anthropic, atau Hugging Face.
  • Environment coding: VS Code dan Jupyter Notebook untuk eksperimen prompt.
  • API & integrasi AI: untuk menghubungkan model dengan aplikasi atau sistem tertentu.
  • Tool coding AI: LangChain atau AutoGPT untuk automasi dan mempercepat workflow.

Apa bidang terbaik untuk menjadi prompt engineer?

Bidang teknologi tentu menjadi titik awal yang paling umum karena pesatnya adopsi AI. Namun, peluang untuk prompt engineer kini juga mulai meluas ke berbagai industri lain, seperti:

  • Kesehatan. Membantu analisis data medis dan mendukung riset klinis.
  • Layanan pelanggan. Mengembangkan chatbot pintar yang bisa memahami dan merespons pelanggan dengan lebih alami.
  • Pendidikan. Menghadirkan pengalaman belajar yang interaktif melalui sistem berbasis AI.
  • Pemasaran. Mengotomatisasi pembuatan konten, personalisasi campaign, dan analisis tren konsumen.

Bagaimana cara bekerja sebagai prompt engineer?

Prompt engineering merupakan salah satu karier paling menarik di era AI. Untuk memulainya, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut:

  1. Pelajari dasar-dasar AI dan NLP.
  2. Latih kemampuan menulis dan menyempurnakan prompt.
  3. Kembangkan skill coding dan kerjakan proyek langsung.
  4. Aktif di komunitas AI untuk berbagi dan belajar dari praktisi lain.
  5. Pertimbangkan untuk mengambil sertifikasi resmi.

Teruslah bereksperimen dan belajar hal baru. Semakin sering Anda berlatih dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi, semakin besar peluang Anda untuk sukses membangun karier sebagai AI prompt engineer profesional.

Author
Penulis

Faradilla Ayunindya

Faradilla, yang lebih akrab disapa Ninda, sudah berpengalaman selama 10 tahun sebagai linguist dan 5 tahun sebagai Content Marketing Specialist di Hostinger. Ia suka mengikuti tren teknologi, digital marketing, dan belajar bahasa. Melalui tutorial Hostinger ini, Ninda ingin berbagi informasi dan membantu pembaca mengatasi masalah yang dialami. Kenali Ninda lebih dekat di LinkedIn.