Panduan cara membuat ebook, menerbitkannya, dan menjualnya di berbagai platform

Panduan cara membuat ebook, menerbitkannya, dan menjualnya di berbagai platform

Ebook adalah buku digital yang dirancang untuk dibaca di perangkat elektronik. Format ini lebih praktis, mudah diakses, dan lebih hemat biaya daripada buku cetak.

Tidak heran, ebook kini menjadi peluang bisnis yang menjanjikan dengan pertumbuhan stabil. Apalagi saat ini orang-orang mulai mencari alternatif ramah lingkungan untuk media cetak.

Untuk membuat ebook, Anda membutuhkan perencanaan yang matang, mulai dari meneliti dan memilih topik, membuat kerangka, hingga menulis kontennya. Desain dan tata letaknya juga harus rapi, dengan sampul yang bagus agar menarik perhatian pembeli. Ebook bisa disimpan sebagai PDF, lalu diupload ke platform online atau website pribadi dan dipromosikan agar lebih mudah ditemukan oleh pembaca.

Mau tahu lebih lanjut? Yuk, lanjutkan membaca! Kami akan membahas langkah-langkahnya lebih lanjut untuk membantu Anda membuat ebook yang menarik pembaca.

Apa keuntungan bisnis jualan ebook?

Menurut data dari Statista, pendapatan pasar ebook di Amerika Serikat diperkirakan mencapai $5,38 miliar pada tahun 2025 dan tumbuh menjadi $5,45 miliar pada 2029.

Angka ini menunjukkan bahwa ebook masih memiliki peluang besar, terutama bagi wirausahawan, freelancer, atau siapa pun yang ingin menghasilkan uang secara online lewat ebook.

Menerbitkan ebook bisa jadi langkah strategis untuk mengembangkan bisnis sekaligus membangun personal branding. Selain bisa dijual, ebook juga bisa menjadi alat pemasaran yang efektif untuk menunjukkan keahlian, menjangkau audiens baru, dan membuka sumber penghasilan tambahan.

Membangun kredibilitas dan kepercayaan

Menulis ebook bisa membantu Anda membangun otoritas sebagai seorang ahli di bidang yang Anda kuasai.

Ebook yang informatif dan ditulis dengan baik menunjukkan kepada pembaca bahwa Anda adalah sosok yang bisa dipercaya untuk memberikan solusi atas masalah mereka.

Contohnya, Dave Ramsey yang merupakan seorang pakar keuangan berhasil membangun audiens besar lewat buku-buku seperti The Total Money Makeover dan Financial Peace.

Ebook ini berisi strategi praktis untuk mengelola utang, membuat anggaran, dan membangun kekayaan, menjadikannya salah satu nama besar di industri pengelolaan keuangan pribadi.

Menjangkau lebih banyak audiens

Ebook bisa dipromosikan di berbagai saluran online, mulai dari media sosial, blog, email marketing, hingga marketplace ebook. Tidak seperti konten singkat yang cepat tenggelam, ebook bisa menjadi aset jangka panjang yang terus mendatangkan pembaca baru.

Banyak bisnis menggunakan ebook sebagai “magnet” untuk mengumpulkan mailing list.

Semakin sering ebook Anda didownload atau dibagikan oleh pembaca, jangkauan Anda akan terus bertambah secara alami. Hal ini bisa mendatangkan lebih banyak audiens yang sudah tertarik dengan topik yang Anda bahas.

Menghasilkan uang dari keahlian Anda

Kalau isi ebook Anda relevan, bermanfaat, dan punya sudut pandang yang unik, Anda bisa terus mendapatkan penghasilan pasif, bahkan setelah ebook Anda selesai ditulis dan dirilis.

Selain dari penjualan, ebook bisa dikembangkan menjadi produk lain untuk menghasilkan pendapatan.

Misalnya, Anda bisa mengembangkannya menjadi kursus online yang menyertakan video pembelajaran, worksheet, dan elemen interaktif lainnya.

Anda juga bisa menyediakan sesi pelatihan atau konsultasi berdasarkan topik yang dibahas dalam ebook Anda.

1. Tentukan topik dan target audiens ebook Anda

Langkah pertama dalam membuat ebook adalah mencari tahu target audiens Anda, termasuk kebutuhan utama mereka. Hal ini akan membantu Anda membuat konten yang relevan, bermanfaat, dan benar-benar memberikan solusi atas masalah mereka.

Misalnya, kalau Anda punya latar belakang di bidang keuangan pribadi dan ingin berbagi pengalaman soal mengelola uang, jangan hanya menargetkan ‘finance-enthusiast’ atau pembaca umum karena akan terlalu luas.

Tentukan audiens yang lebih spesifik, misalnya keluarga muda yang ingin mulai berinvestasi, freelancer yang penghasilannya tidak tetap, atau profesional muda yang kesulitan menyusun anggaran.

Semakin jelas audiens Anda, semakin mudah Anda menulis topik yang benar-benar dibutuhkan dan dicari. Setelah menentukan target audiens, pastikan ada minat untuk topik yang ingin Anda bahas. Berikut beberapa cara untuk memvalidasinya.

Riset kata kunci

Misalnya Anda ingin menulis tentang cara mengelola keuangan. Anda bisa menggunakan tool gratis seperti Google Trends, WordStream, atau AnswerThePublic untuk mencari tahu topik yang sedang banyak dicari.

Coba cari kata kunci seperti “investasi untuk pemula” atau “tabungan pensiun”. Kalau hasilnya menunjukkan volume pencarian yang konsisten, artinya topik Anda punya potensi dan minat yang stabil.

grafik perbandingan google trends untuk topik investasi untuk pemula dan tabungan pensiun

Anda juga bisa melakukan riset di media sosial atau forum seperti X (Twitter) dan Quora.

Kalau sering melihat pertanyaan yang sama terkait topik yang ingin Anda tulis, tandanya masih banyak orang yang mencarinya tapi belum menemukan jawaban yang benar-benar lengkap.

Analisis kompetitor

Coba cari ebook lain yang membahas topik serupa. Lihat bagaimana mereka memasarkannya, berapa banyak ulasan yang mereka dapatkan, dan masukan dari pembaca.

Kalau penjualannya tinggi dan ulasannya banyak, artinya minat pasar terhadap topik ini cukup besar. Namun, hal tersebut juga bisa menandakan tingginya persaingan dalam topik ini.

Anda bisa mencari celah yang belum dibahas, misalnya memberikan sudut pandang yang berbeda, metode yang lebih praktis, atau jawaban untuk pertanyaan yang sering muncul di ulasan tapi belum banyak dibahas.

Uji minat dengan pra-penjualan

Kalau Anda sudah punya konsep ebook dan ingin tahu apakah orang-orang tertarik untuk membelinya, cobalah strategi pra-penjualan.

Buat ringkasan isi ebook, tawarkan diskon khusus untuk pre-order, lalu promosikan lewat media sosial atau email. Apabila banyak yang mendaftar, berarti topik Anda memiliki potensi yang bagus.

Namun, kalau ternyata sepi peminat, bisa jadi Anda perlu menyesuaikan topik, konten ebook, atau cara Anda mempromosikannya.

Survei calon pembaca

Apabila Anda sudah memiliki mailing list, kirimkan survei singkat untuk melihat minat calon pembaca. Anda bisa menggunakan Google Form dan memberikan sedikit insentif seperti workbook gratis yang melengkapi isi ebook.

Misalnya, kalau Anda menulis ebook tentang pengembangan diri, Anda bisa menawarkan template pencatat kebiasaan sebagai bonus untuk orang-orang yang bersedia mengisi survei.

Jangan ragu juga untuk meminta masukan dari teman, rekan kerja, atau anggota keluarga yang sesuai dengan kriteria target audiens Anda atau mengenal orang lain dengan minat serupa.

Bagikan survei ini di grup media sosial, komunitas online, atau forum. Kalau Anda menargetkan audiens yang lebih profesional, cari grup pengembangan diri yang relevan di LinkedIn.

2. Buat konten ebook yang menarik

Agar bisa mendapatkan banyak pembeli, isi ebook Anda harus mampu menarik perhatian mereka. Mari lihat cara membuat ebook yang menarik, menyusun strukturnya dengan baik, serta memastikan kontennya informatif dan bermanfaat.

Apa yang membuat konten ebook Anda menarik?

Konten yang menarik adalah konten yang berguna bagi pembaca. Artinya, mereka merasa terbantu, mendapatkan informasi baru, atau termotivasi untuk melakukan sesuatu setelah membacanya.

Berikut beberapa aspek yang perlu diperhatikan saat menulis konten ebook Anda:

  • Relevansi. Pastikan topiknya menjawab pertanyaan atau masalah yang sedang dihadapi audiens Anda. Manfaatkan hasil riset audiens dan analisis kompetitor Anda, termasuk ulasan dari ebook lain, untuk melihat apa yang sudah dibahas dan apa yang masih kurang.
  • Kejelasan. Hindari jargon dan penjelasan yang berbelit-belit. Tulis ebook Anda dalam bahasa yang mudah dimengerti agar bisa dinikmati siapa pun, termasuk yang belum familiar dengan topiknya.
  • Kedekatan emosi. Gunakan cerita nyata, pengalaman pribadi, atau ilustrasi yang terasa dekat dengan pembaca secara kultural dan emosional. Pembaca akan lebih mudah mengingat cerita dibandingkan teori yang terlalu kaku.
  • Bisa langsung dipraktikkan. Konten yang bisa langsung diikuti atau dipraktikkan membuat pembaca merasa lebih percaya diri untuk langsung mencobanya. Tambahkan tips, langkah-langkah, atau contoh agar mereka tahu harus mulai dari mana. 

Cara menyusun konten ebook secara efektif

Ebook yang terstruktur dengan baik akan membantu pembaca mengikuti isinya Anda dari awal sampai akhir tanpa merasa bosan.

  • Mulai dari kerangka yang jelas. Susun kerangka tulisan Anda dengan jelas. Bagi isi ebook menjadi bab-bab yang saling berkorelasi, mulai dari hal dasar hingga pembahasan yang lebih mendalam. 
  • Perkenalkan konsep utama di awal. Beberapa bab pertama sebaiknya memberikan landasan yang kuat untuk mempersiapkan pembaca mengikuti materi setelahnya yang lebih kompleks. Strategi ini juga membantu menjaga perhatian mereka sejak halaman pertama.
  • Pecah konten menjadi bagian kecil. Hindari paragraf panjang dan bab yang terlalu padat. Gunakan subjudul, bullet point, atau ilustrasi agar halaman konten ebook Anda terasa ringan dan mudah dibaca.
  • Tambahkan elemen interaktif. Apabila relevan, Anda bisa menyisipkan latihan, refleksi singkat, atau checklist agar pembaca lebih aktif terlibat, membantu mereka menyerap materi dan tidak hanya membaca konten pasif.

Cara membuat ebook lebih kredibel dan profesional

Pembaca cenderung lebih yakin dan ingin melakukan tindakan yang diharapkan apabila mereka membaca tulisan dari sumber yang kredibel.

Berikut cara membuat ebook Anda lebih tepercaya dan inspiratif.

  • Gunakan data dan sumber terpercaya. Pastikan setiap klaim, angka, strategi, atau fakta yang Anda sajikan didukung oleh hasil riset, jurnal yang sah, atau contoh nyata. Langkah ini membantu meningkatkan kredibilitas dan menunjukkan bahwa konten Anda bisa dipertanggungjawabkan.
  • Sisipkan pengalaman pribadi Anda. Meskipun sudah menyertakan data, pengalaman dan wawasan pribadi Anda bisa memberikan sentuhan personal yang memberikan keunikan tersendiri pada ebook Anda, membantu pembaca merasa lebih dekat dengan Anda dan mengingat tulisan Anda.
  • Tulis konten dengan percaya diri. Gunakan kalimat aktif dan tegas. Kalau Anda punya pendapat atau metode tertentu, sampaikan dengan jelas karena pembaca biasanya lebih menghargai penulis yang benar-benar paham dengan topik yang disampaikannya.
  • Antisipasi pertanyaan pembaca. Pikirkan rasa keberatan atau keraguan yang mungkin muncul di benak orang-orang saat membaca ebook Anda. Bahas ide Anda secara terbuka, dan beri penjelasan yang mendetail. Hal ini menunjukkan bahwa Anda benar-benar memahami kebutuhan audiens Anda.

Cara menulis ebook secara efektif dan optimal

Sudah pernah menulis blog, postingan media sosial, atau punya konten video seputar topik yang akan Anda bahas di ebook? Manfaatkan kembali konten tersebut untuk mempercepat proses penulisan ebook Anda.

Identifikasi konten yang performanya paling baik atau bagian yang paling menarik, lalu kembangkan menjadi bab tersendiri. Anda bisa menyusun ulang, menambahkan penjelasan, atau menggabungkan beberapa topik menjadi satu bagian yang lebih lengkap.

Anda bisa menghemat waktu dan tenaga, serta mendapatkan hasil yang lebih pasti karena sudah tahu bahwa konten lama tersebut berhasil menarik banyak audiens.

Untuk mempercepat penulisan, Anda juga bisa menggunakan bantuan AI seperti ChatGPT, Perplexity, atau Writesonic. Tool ini bisa membantu membuat kerangka tulisan, merapikan kalimat, atau memberi Anda ide dan perspektif yang lebih beragam.

Tapi ingat, AI hanyalah alat bantu. Konten ebook Anda tetap perlu ditinjau ulang serta disesuaikan gayanya, dan Anda wajib memastikan keakuratan informasi yang disajikan. Hanya gunakan AI untuk mempermudah proses menulis Anda, bukan menggantikan perspektif dan keahlian unik yang Anda miliki.

3. Terapkan gaya penulisan yang konsisten

Agar ebook Anda terlihat profesional dan enak dibaca, penting untuk menerapkan gaya penulisan dan tampilan yang konsisten dari awal sampai akhir. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Gunakan font yang mudah dibaca. Pilih jenis dan ukuran huruf yang nyaman di mata, terutama saat dibaca di perangkat seperti Kindle atau ponsel.
  • Terapkan format yang konsisten. Pastikan spasi, perataan teks, dan tampilan poin-poin penting ditulis dengan gaya yang konsisten agar ebook Anda terlihat rapi dan mudah dibaca.
  • Tentukan pola penulisan setiap bab. Tentukan apakah Anda ingin setiap bab dimulai dengan kutipan, ilustrasi, atau langsung masuk ke inti pembahasan. Pilih pola yang sesuai dengan gaya tulisan Anda.
  • Ikuti panduan gaya penulisan yang relevan. Anda bisa menggunakan gaya AP untuk penulisan jurnalistik ebook bisnis, MLA untuk konten akademik dan sastra, atau Chicago Manual of Style untuk publikasi profesional dan buku nonfiksi.

4. Desain ebook agar menarik secara visual

Meski orang bilang “jangan menilai buku dari sampulnya”, kenyataannya banyak orang justru tertarik membeli ebook karena tampilan visualnya. Menurut StudyFinds, 57% pembaca membeli buku hanya karena sampulnya menarik.

Kalau tampilan ebook Anda membosankan atau kurang jelas, orang mungkin tidak akan membelinya, bahkan tidak meliriknya sedikit pun meskipun isinya sangat bermanfaat.

Agar visual ebook Anda lebih menarik, gunakan gambar dan grafik berkualitas tinggi yang relevan dengan topik yang dibahas. Pilih judul sampul yang mudah dibaca, dengan kombinasi warna yang kontras agar tetap terlihat jelas.

Sesuaikan juga desainnya dengan isi dan karakter ebook. Misalnya, kalau ebook Anda membahas topik bisnis atau keuangan, desain yang bersih dan minimalis akan terasa lebih profesional.

Sementara itu, untuk ebook bertema self-help atau pengembangan diri, Anda bisa memilih gaya visual yang lebih berani dan cerah agar terasa lebih hidup dan menarik perhatian.

Pastikan juga sampul ebook Anda terlihat bagus dalam ukuran penuh maupun thumbnail. Sebab, banyak pembaca yang suka  melihat-lihat ebook di ponsel yang ukuran layarnya tidak begitu besar.

Kalau tidak punya latar belakang desain, Anda bisa menggunakan template sampul gratis di platform seperti Canva.

halaman template sampul ebook canva menampilkan berbagai contoh sampul

Namun, kalau Anda punya budget lebih dan menginginkan desain yang lebih profesional sesuai genre, topik, dan target audiens Anda, cobalah menggunakan jasa desainer grafis.

Selain sampul, pertimbangkan juga untuk menyisipkan elemen visual di dalam ebook, seperti ilustrasi, grafik, atau elemen branding yang relevan agar pembaca tidak cepat bosan saat membaca halaman yang penuh teks.

5. Pilih format ebook yang tepat

Pemilihan format ebook akan bergantung pada platform tempat Anda memublikasikannya, bagaimana audiens akan membacanya, dan jenis konten yang Anda sajikan.

Setiap format punya keunggulannya masing-masing, yang mungkin lebih cocok untuk penggunaan tertentu.

  • PDF. Format ini cocok untuk ebook yang memiliki tata letak tetap dan banyak elemen visual. Ebook dengan format PDF ideal untuk dibaca di laptop, smartphone, atau tablet, tapi kurang fleksibel untuk perangkat seperti Kindle karena tidak bisa menyesuaikan ukurannya secara otomatis dengan berbagai resolusi layar.
  • EPUB. Tidak seperti PDF, EPUB bisa menyesuaikan ukurannya secara otomatis dengan berbagai ukuran layar sehingga cocok untuk buku fiksi, nonfiksi, dan buku pendidikan. Format ini merupakan yang paling fleksibel, ideal untuk distribusi secara luas di berbagai platform.
  • MOBI. Format ini dirancang khusus untuk Kindle, dan ideal untuk buku dengan banyak teks seperti novel atau buku nonfiksi umum.

Kalau memungkinkan, sediakan ebook Anda dalam beberapa format sekaligus. Dengan begitu, Anda bisa menjangkau lebih banyak pembaca di berbagai platform.

6. Revisi dan edit draft awal ebook

Setelah semua konten ebook Anda selesai ditulis dan diformat, saatnya meninjau ulang tata bahasa, kejelasan, dan strukturnya secara menyeluruh untuk meningkatkan kualitasnya.

Kesalahan kecil seperti typo, tanda baca yang salah, atau alur paragraf yang kurang logis bisa menurunkan kesan profesional dan membuat pembaca kehilangan minat.

Revisi ebook Anda dengan cermat minimal dua kali, dan fokuskan prosesnya pada berbagai aspek.

Tool seperti Grammarly, ProWritingAid, atau Hemingway Editor bisa membantu Anda menemukan kesalahan dalam tulisan Anda.

halaman editor teks grammarly menampilkan tool cek grammar

Selain kesalahan ketik, perhatikan juga struktur dan alur kalimat tulisan Anda. Pastikan paragrafnya runtut, transisi antarbagian tidak terlihat putus, dan jelaskan istilah-istilah yang kurang umum.

Apabila ada anggarannya, cobalah menggunakan jasa editor profesional, atau minta bantuan kepada teman atau rekan kerja untuk memberikan masukan. Orang lain biasanya bisa membantu melihat kesalahan atau ketidakjelasan yang mungkin Anda lewatkan.

7. Mulai jual ebook Anda

Setelah ebook Anda selesai diedit dan disempurnakan, sekarang kita masuk ke tahap penjualan. Anda bisa memilih penerbitan tradisional atau self-publishing.

Penerbitan tradisional berarti Anda bekerja sama dengan penerbit profesional yang akan menangani pengeditan, distribusi, dan promosi ebook Anda.

Sebaliknya, self-publishing adalah proses menerbitkan ebook sendiri di platform seperti Amazon Kindle Direct Publishing, Apple Books, atau Kobo Writing Life. Namun, semua prosesnya perlu Anda tangani sendiri, mulai dari desain hingga promosinya.

Menerbitkan dan mengupload ebook

Self-publishing memungkinkan Anda menjangkau pembaca global dengan lebih cepat. Meskipun tiap platform memiliki alur penerbitannya masing-masing, proses dasarnya tidak jauh berbeda:

  • Anda perlu membuat akun dan memverifikasinya di platform pilihan Anda.
  • Kemudian, Anda diminta menambahkan informasi pembayaran atau rekening bank untuk menerima royalti.
  • Terakhir, siapkan detail ebook Anda, termasuk judul, deskripsi, dan kategorinya.

Atau, jual ebook langsung dari website Anda sendiri. Jangan khawatir kalau belum punya website, karena sekarang ada banyak platform pembuatan website praktis yang bisa Anda gunakan.

Contohnya, Website Builder Hostinger memungkinkan Anda membuat website profesional tanpa harus memiliki skill teknis atau kemampuan coding tingkat lanjut.

Hostinger's AI-powered website builder

Anda tinggal memilih template siap pakai yang bisa disesuaikan lagi untuk membuat halaman penjualan ebook. Anda juga bisa menambahkan link media sosial Anda, menampilkan bio penulis, dan mempromosikan ebook langsung dari satu tempat.

Plus, platform ini sudah dilengkapi dengan tool SEO (search engine optimization) bawaan agar ebook Anda lebih mudah ditemukan oleh pembaca lewat mesin pencari seperti Google.

Terdapat juga fitur untuk memudahkan Anda menjual ebook lewat link download, bukan upload file langsung di website. Fitur ini akan sangat berguna kalau Anda:

  • Menawarkan beberapa format ebook (PDF, EPUB, MOBI) yang bisa dipilih pembeli.
  • Mengelola file berukuran besar tapi ingin performa website Anda tetap cepat dan optimal.
  • Menyediakan konten bonus seperti worksheet, panduan, atau materi tambahan.

Selain di website, Anda juga bisa menjual ebook lewat marketplace yang sudah memiliki banyak audiens. 

Manfaatkan platform seperti Gumroad, Etsy, atau Ko-fi untuk menjangkau calon pembeli, dengan sistem pembayaran dan tool analitik yang terintegrasi.

Dengan berjualan di berbagai platform, ebook Anda pun bisa lebih mudah ditemukan oleh audiens yang lebih luas, memudahkan Anda menjangkau pembaca baru dan menambah sumber pendapatan.

Keunggulan dan pertimbangan self-publishing

Berikut beberapa keunggulan dan pertimbangan self-publishing untuk membantu Anda menentukan apakah sistem ini cocok untuk Anda.

Kelebihan

  • Waktu penerbitan yang lebih cepat. Anda bisa langsung menerbitkan ebook hanya dalam hitungan minggu tanpa perlu menunggu persetujuan dari penerbit. Setelah ebook siap, Anda bisa langsung mengupload dan menjualnya di platform pilihan Anda.
  • Konten ebook sepenuhnya jadi milik Anda. Tidak seperti penerbitan tradisional dengan editor dan penerbit yang mengubah konten, desain, dan harga ebook Anda, self-publishing memungkinkan Anda mengontrol setiap aspek pembuatan ebook secara keseluruhan.
  • Royalti lebih tinggi. Penerbit tradisional biasanya menawarkan royalti sekitar 10%. Sementara itu, self-publishing bisa memberikan royalti antara 35%-75% (tergantung pada platformnya) sehingga bisa lebih menguntungkan.
  • Membangun personal branding. Dengan self-publishing, ebook Anda bisa menjadi sarana untuk menunjukkan keahlian, mendapatkan penghasilan pasif, serta membuka peluang sebagai pembicara, konsultan, atau untuk meningkatkan penjualan buku berikutnya.

Kekurangan

  • Biaya awal ditanggung sendiri. Tidak seperti penerbitan tradisional, Anda harus mengeluarkan biaya untuk desain, pengeditan, dan promosi ebook. Meskipun bisa dilakukan sendiri, hasil dari penerbit profesional bisa membantu meningkatkan kualitas dan daya jual ebook Anda.
  • Perlu usaha lebih untuk membangun kredibilitas. Karena siapa pun bisa menerbitkan ebook sendiri, masih ada anggapan bahwa self-publishing kurang profesional. Untuk mengatasi stigma ini, Anda membutuhkan pengeditan dan desain yang profesional, serta branding yang baik agar bisa bersaing dengan buku-buku dari penerbitan tradisional.
  • Pasar sangat kompetitif. Ada lebih dari 2,6 juta ebook self-publishing yang diterbitkan pada tahun 2023 saja. Artinya, Anda memerlukan strategi pemasaran yang optimal, nilai jual yang jelas, dan harus konsisten membangun audiens agar bisa bersaing di pasar penjualan ebook.

Memasarkan dan mempromosikan ebook

Promosikan ebook di tempat mayoritas audiens Anda berada. Gunakan berbagai platform seperti media sosial, email marketing, SEO, iklan berbayar, serta kerja sama dengan influencer atau afiliasi untuk meningkatkan penjualan.

Media sosial

Media sosial bisa membantu Anda membangun awareness, berinteraksi dengan calon pembaca, dan meningkatkan penjualan dengan cara yang kreatif. Berikut beberapa metode yang bisa dicoba:

  • Instagram dan TikTok. Buat video pendek tentang proses Anda menulis ebook, cuplikan isi buku, atau preview sampulnya. Konten visual dan autentik seperti ini sering menarik perhatian.
  • Facebook dan LinkedIn. Bagikan postingan yang lebih panjang, seperti cerita di balik pembuatan ebook Anda, testimoni pembaca, atau studi kasus. Misalnya, kalau ebook Anda membahas karier freelance, bagikan kisah freelancer yang sukses berkat mengikuti tips dari ebook Anda.
  • X (Twitter). Buat tweet singkat dan padat berisi kutipan menarik, fakta unik, atau pertanyaan yang bisa memancing diskusi. Misalnya, kalau Anda membahas topik seputar gizi, lempar pertanyaan seperti, “Apa tips makan sehat yang mind-blowing dan perlu semua orang tahu? Kalau saya, semuanya ada di ebook baru saya. #MealPrep #MakananSehat.”

Email marketing

Email tetap menjadi salah satu saluran paling efektif untuk mendorong penjualan ebook, terutama kalau Anda sudah punya audiens sendiri.

Penulis yang secara konsisten memanfaatkan email marketing berhasil meningkatkan penjualan ebooknya hingga 50% dibandingkan dengan yang tidak menerapkan email marketing.

Mulailah dengan membangun mailing list, misalnya dengan menawarkan lead magnet seperti bab gratis, checklist, atau diskon khusus sebagai imbalan karena pembaca bersedia memberikan alamat emailnya.

Setelah itu, kirimkan email pra-peluncuran untuk menarik perhatian. Dorong minat audiens dengan memberikan cuplikan konten, testimoni awal, atau diskon eksklusif.

Misalnya, kalau Anda menulis ebook fiksi, buat konten email seperti cuplikan profil para tokoh dalam cerita Anda untuk memperkenalkan mereka.

Untuk mempermudah prosesnya, manfaatkan saluran penjualan otomatis. Gunakan urutan email yang menjaga minat subscriber dan memandu mereka secara bertahap untuk membeli ebook Anda.

Misalnya, mulailah dengan email selamat datang yang menawarkan konten gratis, diikuti dengan cerita pribadi yang relevan dengan topik ebook Anda, lalu berikan diskon peluncuran khusus di tahap akhir.

Email yang dikirim secara konsisten dan relevan bisa meningkatkan penjualan dan angka transaksi secara signifikan.

SEO

Optimasi mesin pencari (SEO) bisa membantu mengarahkan traffic organik ke ebook Anda, baik di website sendiri, platform self-publishing, maupun marketplace produk digital.

Dalam hal ini, Anda perlu riset kata kunci agar ebook Anda bisa mendapatkan peringkat yang lebih tinggi di halaman hasil pencarian dan menjangkau lebih banyak pembaca. Optimasi judul, deskripsi, dan meta tag Anda dengan kata kunci yang didistribusikan secara alami.

Di website sendiri, Anda bahkan bisa menerapkan strategi SEO yang lebih menyeluruh untuk mendorong lebih banyak traffic. Contohnya, Anda bisa membuat blog dan memposting artikel yang terkait dengan ebook Anda.

Strategi ini akan membantu mempromosikan ebook Anda dengan menarik pembaca secara alami dan menaikkan peringkat website Anda di mesin pencari.

Misalnya, kalau ebook Anda membahas manajemen waktu, Anda bisa menulis artikel blog berjudul “5 Teknik Manajemen Waktu yang Efektif, Diambil dari Ebook Saya” dan menyisipkan link ke halaman penjualan Anda.

Komunitas online

Aktif di komunitas online bisa membantu Anda membangun reputasi sekaligus mempromosikan ebook secara organik dan relevan.

Manfaatkan platform seperti Quora untuk menjawab pertanyaan seputar topik yang Anda kuasai, lalu sisipkan referensi ke ebook Anda kalau memang relevan.

Misalnya, kalau ebook Anda membahas tentang cara mengatasi kecemasan, jawablah pertanyaan seperti “Apa satu kebiasaan sederhana yang membantu Anda menjaga kesehatan mental sehari-hari?” dengan memberikan saran yang bermanfaat dan menyebutkan bahwa ebook Anda memberikan pembahasan yang lebih mendalam.

Anda juga bisa bergabung dalam diskusi di grup Facebook atau LinkedIn yang sesuai dengan niche Anda. Berikan komentar yang berbobot, tanggapi pertanyaan anggota lain, dan tawarkan ebook Anda sebagai sumber belajar lanjutan.

Apabila ebook Anda mencakup teknik manajemen stres, pertimbangkan untuk memposting pertanyaan seperti “Apa hal kecil yang membantu Anda mengelola stres setiap hari?” untuk memicu diskusi dan memposisikan buku Anda sebagai referensi yang bermanfaat.

Iklan berbayar

Apabila Anda sudah menyiapkan anggaran dan tahu cara menggunakan iklan berbayar, cobalah metode ini untuk mempromosikan ebook dengan cepat. Anda bisa membuat iklan bertarget yang menyasar orang-orang yang memiliki minat serupa dengan topik ebook Anda.

Setiap platform iklan memiliki keunggulan dan fitur-fitur yang berbeda, memungkinkan Anda menjangkau audiens di platform yang paling sering mereka gunakan.

Misalnya, iklan Facebook dan Instagram membantu Anda menargetkan demografi tertentu berdasarkan minat, perilaku, dan kebiasaan belanja pelanggan.

Iklan Amazon membuat buku Anda lebih mudah ditemukan oleh pembaca karena muncul di hasil pencarian Amazon dan rekomendasi Kindle.

Iklan Google memahami maksud pencarian calon pembeli, memastikan buku Anda muncul di hasil pencarian saat mereka mengetikkan kata kunci terkait topik Anda. Nah, kalau Anda akhirnya membuat website dengan Website Builder Hostinger, Anda bisa langsung memanfaatkan integrasi aplikasi Google Ads dengan mudah.

Iklan berbayar bisa menjadi tool yang ampuh untuk menjangkau pembaca yang sudah tertarik dengan topik ebook Anda.

Influencer dan affiliate marketing

Influencer dan affiliate marketing bisa membantu memperluas jangkauan ebook Anda secara efektif. Anda bisa menyasar audiens yang lebih besar melalui rekomendasi yang sudah dipercaya oleh banyak orang.

Misalnya, kirimkan salinan ebook gratis kepada influencer, YouTuber, podcaster, atau blogger di niche yang relevan. Minta mereka untuk mengulas atau membahas ebook Anda di platform mereka. Biasanya, mereka memiliki audiens yang cenderung mengikuti pendapat mereka, jadi cara ini bisa membantu meningkatkan minat dan penjualan ebook Anda.

Anda juga bisa membuat program afiliasi yang memungkinkan orang lain mendapatkan komisi dengan mempromosikan buku Anda.

Misalnya, tawarkan komisi 20% kepada mitra affiliate untuk setiap penjualan yang berasal dari promosi afiliasi. Insentif ini akan mendorong mereka untuk membagikan ebook Anda kepada audiensnya, memperluas jangkauan Anda, sekaligus meningkatkan penjualan.

8. Pantau, analisis, dan maksimalkan penjualan

Penting untuk memantau data penjualan ebook Anda guna memahami performa keuangan dan memperbaiki strategi pemasaran Anda.

Platform penerbitan biasanya menyediakan dashboard bawaan yang memberikan informasi tentang unit yang terjual, royalti yang diperoleh, dan tren penjualan secara keseluruhan.

Apabila Anda menjual ebook langsung dari website sendiri, gunakan Google Analytics untuk memantau sumber traffic, rasio konversi, dan perilaku pelanggan. Tool ini membantu Anda mengetahui dari mana audiens Anda berasal, serta bagaimana mereka berinteraksi dengan konten Anda.

Google Analytics juga bisa membantu Anda mengidentifikasi masalah seperti bounce rate yang tinggi atau pengabaian keranjang belanja, memberikan informasi tentang hal-hal yang bisa diperbaiki dalam saluran penjualan Anda.

Selain memantau penjualan, Anda juga perlu menganalisis strategi pemasaran Anda.

Cari tahu saluran pemasaran yang menghasilkan konversi terbanyak. Media sosial, iklan berbayar, dan campaign promosi memang memengaruhi performa ebook Anda, tapi mungkin ada saluran yang lebih efektif daripada yang lain.

Dengan menggunakan UTM parameters, yaitu tracking code yang ditambahkan ke URL, Anda bisa melihat sumber traffic dan penjualan secara lebih akurat.

Misalnya, kalau ternyata iklan Facebook lebih efektif dalam menghasilkan penjualan daripada iklan Google, Anda bisa mengatur ulang anggaran iklan untuk memaksimalkan konversi di platform yang lebih efektif.

Selain itu, amati dan pahami alur transaksi pembeli untuk mengidentifikasi potensi hambatan yang membuat mereka batal melakukan pembelian. Apabila pengunjung mengakses halaman penjualan Anda tapi tidak melakukan pembelian, Anda bisa meningkatkan elemen-elemen seperti harga, testimoni, atau CTA untuk meningkatkan angka konversi.

Dengan memantau dan menganalisis data ini secara rutin, Anda tidak hanya akan mengoptimalkan penjualan ebook, tapi juga mendapatkan informasi yang lebih mendetail tentang audiens Anda.

Pada akhirnya, hal ini akan turut membuka peluang bagi Anda untuk mengembangkan produk atau layanan Anda di bidang lain, misalnya kursus online, program pelatihan, atau keanggotaan eksklusif.

9. Tinjau pertimbangan etika penerbitan

Hak cipta memberikan perlindungan hukum kepada penulis, memastikan Anda memiliki hak eksklusif atas karya asli Anda, termasuk hak untuk memproduksi ulang, mendistribusikan, dan mengadaptasinya.

Saat menerbitkan ebook, penting untuk memastikan bahwa semua kontennya, termasuk teks, gambar, grafik, atau resource pihak ketiga, adalah hasil karya asli, memiliki lisensi yang tepat, atau termasuk dalam kategori penggunaan yang wajar.

Menggunakan materi yang dilindungi hak cipta tanpa izin bisa menyebabkan masalah hukum. Pada ebook, hukum hak cipta yang berlaku tidak jauh berbeda dengan buku cetak. Jadi, selalu pastikan konten yang Anda gunakan memiliki izin yang tepat atau bebas dari hak cipta.

Misalnya, beberapa referensi dari pemerintah bisa digunakan tanpa harus mengantongi izin, tapi tidak dengan yang lainnya. Apabila Anda mengambil kutipan, menggunakan gambar, atau memasukkan data penelitian dari buku lain, pastikan Anda memiliki izin yang tepat. Meskipun tersedia secara online, bukan berarti konten tertentu bisa digunakan secara bebas.

Selain melindungi hak cipta orang lain, Anda juga perlu melindungi karya Anda. Daftarkan ebook Anda ke lembaga terkait untuk mendapatkan bukti kepemilikan yang sah, yang akan dibutuhkan kalau terjadi masalah pelanggaran hak cipta.

Apabila Anda khawatir dengan pembajakan atau distribusi ilegal, gunakan tool Manajemen Hak Digital (DRM) seperti Digify. Dengan tool ini, Anda bisa membatasi akses ke ebook Anda dan melindunginya dari pembajakan.

Berkonsultasilah dengan pakar hukum yang memahami aturan hak cipta kalau ebook Anda mengandung banyak sumber atau memiliki persyaratan lisensi yang rumit. Dengan memahami undang-undang hak cipta, Anda pun bisa menghindari masalah hukum, mematuhi peraturan yang berlaku, dan melindungi karya Anda.

Kesimpulan

Menulis ebook dimulai dengan memahami audiens Anda dan memilih topik yang bermanfaat bagi mereka. Untuk membuat ebook yang menarik, pastikan Anda melakukan riset yang matang, memiliki kerangka yang terstruktur, dan menggunakan gaya penulisan yang khas dan konsisten.

Selain itu, terapkan pemformatan yang rapi, edit draft awal ebook dengan teliti, dan buat desain yang menarik agar ebook Anda lebih profesional dan mudah dibaca.

Setelah ebook siap, Anda bisa menjualnya dengan menerapkan strategi penerbitan yang tepat.

  • Tentukan metode penerbitan ebook. Pilih self-publishing atau bekerja sama dengan penerbit yang sudah punya nama. Setiap opsi ini punya kelebihan dan kekurangan sendiri, jadi pilihlah metode yang paling sesuai dengan tujuan Anda.
  • Optimalkan penjualan dan pemasaran ebook. Gunakan berbagai strategi pemasaran seperti SEO, email marketing, dan media sosial untuk memperluas jangkauan ebook Anda.
  • Pantau performa dan perbaiki strategi Anda. Pantau performa dan penjualan ebook secara teratur, lalu sesuaikan strategi pemasaran Anda untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan.
  • Kembangkan ebook untuk bisnis jangka panjang. Ebook tidak hanya bisa menjadi sumber pendapatan melalui penjualan, tapi juga bisa membantu Anda membangun kredibilitas dan memperluas jaringan. Ebook juga bisa dikembangkan menjadi produk digital lainnya, seperti kursus online atau layanan konsultasi.

Tanya jawab (FAQ) cara membuat ebook dan menjualnya

Apa keuntungan membuat ebook?

Membuat ebook bukan hanya tentang penghasilan yang didapat, tapi juga membangun kredibilitas dan kepercayaan dengan audiens, memperluas jangkauan, dan membuka peluang untuk memperbanyak sumber pendapatan melalui pelatihan, kursus, atau konsultasi.

Apakah menjual ebook menguntungkan?

Ya, menjual ebook bisa menguntungkan kalau Anda menggunakan strategi yang tepat, seperti meneliti target audiens Anda, memastikan adanya minat terhadap topik Anda, serta membuat konten yang berkualitas, mengeditnya secara profesional, dan mempromosikannya secara efektif.

Jenis ebook apa yang laku dijual?

Ebook nonfiksi, terutama yang membahas topik seperti self-help, kesehatan, fitness, dan bisnis, cenderung lebih sukses karena memberikan manfaat praktis. Untuk fiksi, genre seperti roman, misteri, dan fiksi ilmiah juga masih populer di kalangan pembaca.

Apakah membuat ebook gratis?

Ya, Anda bisa membuat ebook secara gratis dengan menggunakan berbagai tool dan platform untuk memastikan adanya minat terhadap topik Anda, serta untuk menulis, mengedit konten, dan mendesain sampul ebook.

Author
Penulis

Faradilla Ayunindya

Faradilla, yang lebih akrab disapa Ninda, adalah Content Marketing Specialist di Hostinger. Ia suka mengikuti tren teknologi, digital marketing, dan belajar bahasa. Melalui tutorial Hostinger ini, Ninda ingin berbagi informasi dan membantu pembaca menyelesaikan masalah yang dialami. Kenali Ninda lebih dekat di LinkedIn.